Renungan
Pernah mencoba taubat sambal?
Tidak! anda tidak salah melihat judul diatas. Tapi mungkin anda masih asing dengannya. Pernahkan anda mencoba taubat sambal?. Apa sih taubat sambal itu?. Mari kita lihat baik-baik.
Pengertian Taubat
Taubat adalah proses dimana seseorang yang tadinya melakukan dosa, apapun dosanya menjadi orang yang berbeda 180 derajat. Hal itu bisa dicapai jika ia memohon ampun kepada Allah atas dosanya dan berusaha untuk meninggalkan itu selamanya.
Taubat sering dikatakan seseorang untuk mengingatkan orang lain yang berbuat dosa. Tapi taubat sendiri saat ini dianggap hanya untuk orang yang berzinah, mabuk dan melakukan dosa besar lainnya. Padahal, ketika kita melakukan dosa kecil dan berjanji untuk tidak mengulanginya itupun termasuk kedalam taubat.
Taubat sering dikatakan seseorang untuk mengingatkan orang lain yang berbuat dosa. Tapi taubat sendiri saat ini dianggap hanya untuk orang yang berzinah, mabuk dan melakukan dosa besar lainnya. Padahal, ketika kita melakukan dosa kecil dan berjanji untuk tidak mengulanginya itupun termasuk kedalam taubat.
Pengertian Sambal
Sambal adalah bahan-bahan yang terdiri dari cabai, bawang merah bawang putih, garam, penyedap rasa, tomat, terasi, dan bahan lain yang di "uleg" menjadi satu pada "lemper". Sambal sudah terkenal di Bumi Pertiwi. Semua orang menyukainya. Padahal rasanya pedas bukan main. Bahkan efek sampingnya adalah mencret dan mulas. Tapi ya, semua orang suka sambal. Anda suka tidak?.
note : lemper = tempat membuat sambal dan bumbu yang terbuat dari batu.
uleg = alat untuk menumbuk bumbu dan sambal pada lemper.
Jika disatukan, Taubat sambal berarti orang yang sudah melakukan dosa dan kemudian memohon ampun kepada Allah. Tapi hanya dalam waktu tertentu. Lalu jika sudah ketemu dengan dosa itu, ia akan melakoninya lagi. Percis seperti sambal.
"Saya tobat! makan sambal".
Tapi, kalau sudah reda pedasnya, besok ketemu sambal lagi pasti deh makan lagi. Karena sambal itu sedap. Benar kan?
Dalam ceramah alm. KH. Zainudin.Mz, saya mengenal taubat sambal. Memang masih asing. Tapi kemudian saya menyamakannya dengan istilah "STMJ". Sholat Terus Maksiat Jalan. Berbuat baik iya, tapi dilain hari berbuat jahat juga. Lha gimana?.
Dalam percakapan yang dibawakannya,
"Din, kok lu ga mabok lagi sih?".
"Kagak, Pra. Gua udah tobat".
"Kalau gua bayarin gimana?".
"Tau dah.."
(tobatnya hanya karena tidak dibayarin).
(tobatnya hanya karena tidak dibayarin).
Ternyata saat ini banyak sekali ya orang tobat. Sayang masih taubat sambal. Jika ketemu hal yang ia suka lalu dihajar. Dan kalau sudah insyaf bergaul dengan orang baik. Sampai saat ini, diri pribadi masih saja melakukan taubat sambal. Namun iya, ketika sudah insyaf langsung 180 derajat. Anda jangan sampai seperti ini ya. Nih simak tips dari beliau. Meskipun beliau tidak pernah bikin tips, saya merincikan saja kira-kira taubat yang dibahas dalam ceramah tersebut bagaimana?.
Tips taubat dari alm.KH.Zainudin.Mz
1. Taubat nashuha, artinya benar ada niat dari hati. Jangan sampai mengulangi.
2. Meningkatkan amal. Kalau sudah taubat dekati ulama. Soalnya kalau bergaulnya dengan orang yang salah pasti terjerumus lagi.
3. Perangi dosa. Yang membuat kita selalu dalam dosa adalah nafsu. Maka untuk memerangi dosa kita harus berhadapan dengan nafsu. Taubat itu gampang, tapi menjaganya lebih susah. Berbuat baik itu mudah, tapi memeliharanya lebih susah. Maka tantangan terbesar setelah amal kita naik adalah menjaganya.
4. Jaga amal kita jangan bolong. Iman memang naik turun, tetapi ada kalanya ia bisa stabil.
Sekalipun saya tidak bisa hadist. Dan juga masih belajar. Menyampaikan satu ayat itu ada perintahnya. Mengingatkan itu juga ada perintahnya. Yang penting adalah progres. Daripada yang jago dan hafal, tapi mengingatkan saja tidak bisa?. Semoga semua pembaca bisa menjadi orang yang saling mengingatkan, hafal Al-Quran dan hadist . Amin.
Kesalahan adalah milik saya, kebenaran hanya milik Allah.
Kesalahan adalah milik saya, kebenaran hanya milik Allah.
Post a Comment
16 Comments
Ohh gitu ya mas. Banyak belajar nih dari sini. Anyway, baru pertama kali main kesini nih. Salam kenal ya. :))
ReplyDeleteIya mbak.. salam kenal juga.
DeleteWah menarik artikelnya, lagi-lagi saya seperti digampar setelah membaca artikel diatas. Seperti saya sedang mengaca di cermin, yang isi cerminnya itu ya wajah saya...
ReplyDeleteTrims, nice share...
Duh berarti saya udah menggampar mas Hendra lewat artikel ini dong?. Maap ya mas.. :))
Deletehahah pengertiannya satu satu terus di gabungin kiraen ada memang nama sambal namanya tobat sambal,
ReplyDeleteHmm kan ini yang disebut Judul adalah mahkota. Membuat orang mengklik judul meski isinya juga belum tentu sama persis sama judul. Tentu saja tidak ada sambal taubat. Tapi kalau istilah "taubat sambal" memang pernah saya dengarkan di Ceramah.
Deletekalo saya sih jarang-jarang ngelakuin hal ini hehe
ReplyDeleteAlhamdulillah kalau begitu. Semoga terjaga terus ya mas Khoirun. :) Amin
Deletekadang suka gitu mas, tobat sambel...:)
ReplyDeleteharus nerapin tipsnya pak kyai neh, makasih mas
Iya.. masalahnya itu tips nomer 2. Harus ngumpul sama orang soleh.. kalo nggak ya bablas lagi..
Deleteini persis sama seperti saya, kemaren saya tobat gak ngeblog tapi sampai sekarang malah semangat. hehee
ReplyDeletesalam kenal ya mas..
Itu mah bagus dong mas?. Saya juga gitu.. tadinya udah mandek. Giliran baca artikel juragan cipir jadi ngeblog terus ampe sekarang.
Deletegambar tobatnya keren nih, ohya izin follow blognya ya soalnya gak kalah keren sama posting & gambarnya..
ReplyDeleteMonggo silahkan.. Itu editan mas.. 2 gambar dijadikan satu. Yang satu gambar orang sujud. yang satu gambar sambal. Kalau dijadikan satu jadi apa?.
Deletemakan sambal kok sampai taubat, pakai nasuha lagi, hehe..
ReplyDeletecicipi dulu untuk mengetahui kadar pedasnya, kalau memang gak sanggup melahap itu makanan pedas, cukup tinggalkan, jangan rakus yang akhirnya bukan menjadi kesehatan malah masuk RS deh karena sambal
Kan tobat sambal bukan artinya gak bakal mau makan sambal lagi. Hehe hanya perumpamaan saja. Orang makan sambal sama dengan STMJ. Begitulah..
DeleteKalau soal sambal saya juga doyan tapi jangan pedes.. yang sedeng saja.
Berkomentarlah yang baik dan sopan.
Jangan berkomentar diluar dari Topik (OOT)
Diharap untuk tidak menempelkan link dalam bentuk apapun.
Komentar dengan link akif maupun non-aktif tidak akan ditampilkan.
Terimakasih.