Blog
5 W alasan artikel jadi tidak Fokus
Satu ilmu lagi saya dapat dari membaca. Baca apa, banyak sekali. Itu rahasia. Artikel kali ini adalah bagaimana membuat artikel menjadi fokus dengan 5W. Apa itu?. What, Why, Who, When, Where. Ups.. saya kurang menambah 1 H. Apa itu?. How (bagaimana). Langsung saja..
What?. "Tujuan artikel"
What berarti apa. Apa tujuan anda mambuat artikel?. Satu pertanyaan ini bakal membuat anda tetap dijalan. Maksudnya adalah, ketika menyusun artikel dan anda dapati sudah mulai tidak nyambung. Maka kembalikan lagi ke jalur yang tepat dengan bertanya, "Saya buat artikel, tujuannya apa?".
Seringkali kita mengalami distraksi. Hilang fokus yang disebabkan terlalu banyak bercanda, atau membahas banyak kasus dalam satu waktu. Bercanda boleh, tapi cobalah tetap didalam bahasan. Untuk membuat orang tertawa tidak perlu harus bercanda kan?. Bisa saja gambar anda membuat orang terkehek-kehek karena lucu. Tapi jelas itu juga masih menggambarkan artikel . Pernah lihat gambar dari juragan cipir?. Saya yakin bahkan sebelum melihat artikelnya saja sudah pada cekakakan.
Gambar juga akan selalu diingat. Ya, sampai sekarang saya masih saja ingat gambar yang dibuat Juragan Cipir. Untuk judul artikelnya, yang jelas ada kata nonjok-nya. Dan gambar yang dipajang adalah seorang perempuan sedang memukul sesuatu. Dan ada bacaan yang dibuat beliau, kira-kira apa kata yang disisipkan?. "Mak jrooot!. tiba-tiba mulut saya langsung terbuka lebar dan mengeluarkan suara ha berkali-kali. Hmm rasanya pengen menahannya tapi benar-benar tidak bisa.
Satu lagi, gambar sapi yang digigit oleh singa. Kasihan sih.. tapi coba lihat bacaan yang ditempelkan. Pasti ketawa. So, cobalah cari gambar yang lucu tapi masih nyambung dengan artikel sehingga menghidupkan apa yang anda bahas. (itu adalah contoh distraksi).
Balik lagi, Poin pertama berarti hindari canda berlebih.
Why?. "Artikel jadi tidak fokus"
Alasannya sudah dijelaskan. Cobalah bertanya, "kenapa artikel saya jadi tidak fokus?". Kurang idekah?. Kelebihan?. Atau tidak punya ide sama sekali tentang apa yang mau dibahas. Cobalah blog walking. Itu akan menuntut kita untuk membaca. Setelahnya, pengetahuan baru untuk otak pun ada. Semakin banyak bahan, semakin banyak ide datang. Terakhir, tinggal tuangkan dalam artikel kira-kira apa yang sudah anda dapat.
Untuk pertanyaan ini, bisa diatasi dengan selalu membaca artikel 5 kali sebelum terbit.
Membaca 5 kali akan mengurangi kesalahan ketik dan juga membuat kita sadar akan "distraksi".
Who?." Pembaca yang saya target?"
Siapa yang mau membaca tulisan saya?. Artikel yang ditujukan untuk membantu orang dengan tutorial adalah artikel yang sangat fokus karena itu fakta. Berbeda dengan artikel yang hanya berupa pendapat. Artikel yang menjelaskan sesuatu tapi berupa pendapat sepertinya lebih cepat mengalami distraksi/tidak fokus.Tipsnya adalah membuat kerangka artikel. Ide, Judul, Isi, lalu terkahir harus ada ending. Didalam ending, orang harus mengerti apa yang sudah dijelaskan. Jangan sampai bolak-balik memelototi artikel tapi tidak ketemu intinya.
When, Where?. "Artikel dibuat"
Artikel dibuat oleh seorang blogger pada waktu dan tempat tertentu. Coba lihat lagi, apakah tempat anda adalah dikasur?. Apakah ditempat yang banyak gangguan semisal kandang embek yang baunya anda tau sendiri?.
Kadang, kita terganggu saat membuat artikel karena waktu sudah malam. Mata dan otak sudah harus beristirahat namun dipaksakan, akhirnya ketiduran. Itu sih kebiasaan saya banget. Ketika kita sudah lelah, otak kadang tidak nyambung. Kalau sudah begitul lebih baik diistirahatkan saja. Tutup artikel anda, simpan buat besok lalu dibaca. Bisa jadi anda nanti sadar kalau artikel yang dibuat seperti orang sedang sakit gigi. Contoh artikel yang tidak fokus karena lelah : Mengundang banyak visitor pada jam 4 sampai jam 8
Didalam artikel tersebut itu seharusnya adalah cara mengundang banyak visitor pada jam 4 sampai jam 8 tapi jadinya malah menjelaskan apa-apa yang dilakukan oleh orang didalam kereta. Yah namanya juga ngelantur. Silahkan dicek.
Kadang, kita terganggu saat membuat artikel karena waktu sudah malam. Mata dan otak sudah harus beristirahat namun dipaksakan, akhirnya ketiduran. Itu sih kebiasaan saya banget. Ketika kita sudah lelah, otak kadang tidak nyambung. Kalau sudah begitul lebih baik diistirahatkan saja. Tutup artikel anda, simpan buat besok lalu dibaca. Bisa jadi anda nanti sadar kalau artikel yang dibuat seperti orang sedang sakit gigi. Contoh artikel yang tidak fokus karena lelah : Mengundang banyak visitor pada jam 4 sampai jam 8
Didalam artikel tersebut itu seharusnya adalah cara mengundang banyak visitor pada jam 4 sampai jam 8 tapi jadinya malah menjelaskan apa-apa yang dilakukan oleh orang didalam kereta. Yah namanya juga ngelantur. Silahkan dicek.
Makanya dijadwal ya waktunya. Lihat tips ini di : Blogger Pro juga punya jadwal tayang
How?. "Artikel menjadi fokus?."
Hanya ada satu cara. Belajar!. Saya masih terus belajar menulis. Buku yang saya beli saja belum sampai setengahnya saya baca. Tapi paling tidak, dengan terus menulis akan membuat kita jadi terbiasa untuk fokus. Semua orang pada awalnya pasti pernah menulis "jelek".
Saya malu sekali dengan apa yang dipostkan oleh saudara adibian kasendri dalam forum IAPD. Apa yang ia katakan adalah "lihat tulisan anda ketika menjadi blogger pertama kali, pasti tertawa dan malu". Kurang lebih seperti itu.
Saya malu sekali dengan apa yang dipostkan oleh saudara adibian kasendri dalam forum IAPD. Apa yang ia katakan adalah "lihat tulisan anda ketika menjadi blogger pertama kali, pasti tertawa dan malu". Kurang lebih seperti itu.
Jujur saya sangat malu dengan artikel saya. Semuanya!. Tapi, tak ada kata telat untuk memperbaiki. Jadi ayo perbaiki semua tulisan kita, menjadi lebih matang dan renyah. Sehingga semua orang suka.
Nah salah satu contoh artikel fokus adalah seperti ini : Langkah membuat gmail untuk blog baru dalam 5 menit
Nah salah satu contoh artikel fokus adalah seperti ini : Langkah membuat gmail untuk blog baru dalam 5 menit
Post a Comment
12 Comments
he he.., gambarnya lucu mas, buat saya juga tertawa. di tinggal pacar jadi ngelantur deh. he he..
ReplyDeleteoh iya, saya juga masih belajar membuat artikel.
hem.., informasi baru yg bisa saya dapat nih dari blog mas. kalau punya saya artikelnya juga masih acak acakan. susah juga bikin artikel yg bagus nih. kalau saya suka artikel raditya dika mas sama bang kumis dan cosaaranda. sayang ke 3 orang ini udah ngga aktif lagi menulis lagi. tapi sekarang ada juragan cipir penggantinya. he he..,
Iya.. saya malah belum kenal sama ketiga orang yang dibicarakan mas Afrid. Tapi kalau juragan Cipir mah pasti tak sebut ^^. Tapi mas Afrid artikelnya bagus semua. Saya sendiri pengen tahu sebenarnya dapet ide itu dari mana?. Dan juga sumber-sumbernya.. karena apa yang mas Afrid sajikan terasa "full of knowledge.".
Deletekalau dulu tilisan saya jelek sih gak malu mas tapi justru bangga karena tulisan itu hasil karya sendiri. jelek pada awalnya itu sudah biasa kan mas, yang luar biasa ini ketika jelek selamanya alias gak ada perkembangan sama sekali. hehee
ReplyDeleteYup.. tepat sekali. Yah namanya juga masih pemula jadi salah dikit wajarnya banget. :) Malu iya tapi beberapa ada yang dibanggakan. Karena sudah membantu orang menyelesaikan problemnya. Makasih mas budi atas kunjungan perdananya.
DeleteKadang dalam menulis sebuah artikel, diperlukan imajinasi yang tinggi, tapi jangan terlalu tinggi juga, nanti malah jatuh. Saya pun terasa sulit menulis artikel yang benar-benar membuat pembaca terlena, yah minimal betah berlama-lama di blog saya.
ReplyDeleteTapi tak apalah, namanya juga lagi proses menuju yang lebih baik. Semoga ya Mas.. Nice share. Nice input.
Bener banget. Saya sendiri masih banyak belajar buat bikin tulisan mas, kebanyakan bercandanya sih, padahal abdi mah aak cewek. Ya ampun. -___-
ReplyDeletekalo abdi mah berarti "saya itu... " Nah "aak" itu apa ya?. hehe.. sama2 mbak.. kita semua sedang belajar. Jadi musti percaya diri.
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteKeren neh cara menjelaskannya poin banget... makasih
ReplyDeleteHehe dapet sesuatu dari mas Abu hidung saya langsung terbang. Makasih kembali mas..
DeleteMantep ya tulisannya, sukses deh buat kamu.
ReplyDeleteDuh idung saya udah terbang mas Hanafi, takut kepala saya juga terbang. He, Amin mas Semoga juga dengan mas Hanafi.
DeleteBerkomentarlah yang baik dan sopan.
Jangan berkomentar diluar dari Topik (OOT)
Diharap untuk tidak menempelkan link dalam bentuk apapun.
Komentar dengan link akif maupun non-aktif tidak akan ditampilkan.
Terimakasih.