Mengapa saya mengerti bahasa Jawa dan Sunda sekaligus?

Beberapa orang bertanya kepada saya, "Ry, kamu ngerti bahasa jawa dan sunda ya?". Dan jawaban saya adalah "ya". Mereka juga menanyakan alasannya. "Kok bisa bilingual begitu?". Untuk menjawabnya maka berikut ini adalah sekilas cerita mengapa saya mengerti kedua bahasa tersebut. 



Sejak kecil, saya sudah bisa bahasa jawa. Itu karena Ibu dan Ayah saya keturunan Jawa dan setiap hari kedua orang tua selalu berbahasa Jawa. Lain halnya dengan saudara saya yang anaknya tidak bisa berbahasa Jawa karena selalu bergaul dengan orang Sunda. Dari usia dini keluarga saya tidak pernah berbicara selain menggunakan bahasa Jawa. 

Umur 5 tahun, saya masih tinggal di Bogor. Kalau anda sering main ke Bogor, rumah saya tidak jauh dari BNR milik Bakrie. Disana ada kampung yang namanya kampung Baru. Disitulah saya, kakak dan kedua orang tua hidup sampai sekarang. Berhubung teman-teman saya sewaktu balita adalah orang Sunda, otomatis saya juga ketularan berbahasa sunda dong?. Tapi itu hanya sebentar saja. Karena setelah pindah ke Ngawi teman saya tidak mau ikut. Saya tidak mau memaksa, dan akhirnya saya ikhlaskan mereka tetap tinggal di Bogor. ^^

Mengapa saya mengerti bahasa Jawa dan Sunda sekaligus?

Keterangan gambar.
Saya dan pacar saya. Saya orang jawa, pacar saya sunda. Pacar saya menarawi minum. "Minum dulu gih..". Lalu saya jawab. "Gak mau aku, itu bekas bibirmu".

Nah, pada umur ke 5,5 tahun. Saya mulai disekolahkan. Nama sekolahnya adalah TK Aisyah. Letaknya di Desa Sidorejo II Kec.Kendal Kabupaten Ngawi. Disinilah saya mulai rutin menggunakan bahasa Jawa. Tidak ada orang yang berbahasa selain Jawa didesa tersebut. Itulah mengapa saya lancar berbahasa Jawa.

Pada saat kelas 3 SD, ada teman baru dari Bandung. Dia perempuan dan waktu itu adalah satu-satunya orang yang berbahasa Indonesia. Tapi dalam waktu 3 bulan saja, dia langsung berbahasa Jawa. Kalau diingat-ingat lagi, saya jadi geleng-geleng kepala. Ternyata Ini! Rahasianya cepat menguasai bahasa. Cuma tinggal ngumpul dengan orang yang pandai bahasa yang ingin dikuasai dan tada.. semuanya selesai.

Ceritanya lanjut ke kelas 5 SD. Ini adalah saatnya saya harus menjalani Urbanisasi. Sedih sekali rasanya meninggalkan teman-teman dikampung.. Sekarang keadaan mereka seperti apa ya?. Saya belum ketemu lagi semenjak pindah ke Bogor. Hmm saya harap mereka baik-baik dan sukses. Amin

Dan kepindahan ini tentu membuat saya harus bertransformasi lagi. Dari sunda, ke Jawa, lalu balik lagi ke Sunda. Namun waktu itu cukup sulit bagi "wong ndeso" untuk menguasai kembali bahasa Sunda. Terutama logat-nya. Orang jawa biasanya kan selalu "medok". Sementara orang sunda?.

Yah akhirnya saya tetap bisa, namun ciri khas medok tersebut masih terbawa hingga 4 tahun lamanya. Sekarang saya mampu mengerti kedua bahasa. Ini memudahkan saya saat berbicara ke orang jawa atau sunda. Pengennya, ada teman yang bisa berbahasa Inggris dari bule langsung. Sehingga tak perlu berlama-lama agar bisa "ngomong" inggris. 

Begitulah cerita saya dan 2 bahasa yang saya mengerti. Anda bagaimana?

Post a Comment

2 Comments

  1. Wah keren ya mas bisa dua-duanya gitu. Eh itu gambarnya lucu.Hahaha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak.. apalagi kalau ngerti bahasa halus dan kasarnya. Sayangnya saya cuma bisa bahasa "ngkoko" jadi belum begitu mendalam sekali. Hehe iya.. habisnya milih gambar di pixabay gak nemu2 yaudah pakai yang ada aja asal ada orangnya.

      Delete

Berkomentarlah yang baik dan sopan.
Jangan berkomentar diluar dari Topik (OOT)
Diharap untuk tidak menempelkan link dalam bentuk apapun.
Komentar dengan link akif maupun non-aktif tidak akan ditampilkan.
Terimakasih.