Jual lensa HP anak SMP ini jadi Jutawan!

Seorang anak kelas 2 SMP bernama Andi, mampu membuktikan bahwa diusia muda pun bisa jadi jutawan. Bermula dari jual lensa HP, kini ia sudah mempekerjakan karyawan. Bagaimana dia bisa meraih hal tersebut?. Apakah ia putus sekolah dan fokus pada bisnisnya?. Seperti apa perjuangannya sebelum menjadi jutawan?. Mari kita simak sedikit kisahnya dibawah ini.

Awal ketemu lensa HP

Andi 13 tahun, pada awalnya hanyalah seorang siswa biasa layaknya kebanyakan siswa. Seperti remaja pada umumnya. Diusia muda sudah pasti mereka dipenuhi rasa ingin tahu. Disaat orang lain memakai rasa keingintahuannya untuk hal yang kurang bermanfaat, Andi justru sebaliknya.

Ada satu akun twitter yang menawarkan lensa HP. Sesuatu yang benar-benar baru baginya. Penasaran, akhirnya ia membeli lensa tersebut. Karena cukup bagus dan merasa puas atas hasil dari barang tersebut, ia mulai memberitahukan kepada teman-temannya. Dan ia melihat ini sebagai peluang usaha.

Menitipkan barang dirumah guru

Dukungan pun datang dari Gurunya disekolah. Pada awalnya, anak ini mengumpulkan uang jajan dan fitrah-an sampai 1,5 juta. Hasil jerih payahnya itu langsung dibelikan lensa HP sebagai modal dagang. Namun hal ini dilakukannya tanpa sepengetahuan orang tua. Dia menitipkan barang yang dipesan kepada gurunya tersebut.

Usaha yang ditekuninya ini juga tidak langsung sukses begitu saja. Seperti kata orang, yang namaya sukses pasti melewati suka duka. Begitu juga Andi. Ia harus mengantar barang disaat hujan. Bagi seorang anak SMP seusia dia, mungkin hal ini kurang kerjaan. Tapi berkat kegigihannya, dari satu menjadi seribu. Kini uang 1,5 juta dan kerja kerasnya membuahkan hasil. Nasib baik pun berpihak padanya. Link pengambilan barang yang seharusnya dirahasiakan, bocor. Alhasil ini menjadikannya semakin mudah dalam berbisnis.

Bisnis tak harus putuskan sekolah

Meskipun dirumah ia berbisnis. Tidak ada alasan baginya untuk tidak sekolah. Buktinya, ia selalu masuk kelas unggulan. Prestasi yang membanggakan. Berbeda dari anak lain yang tidak melakukan apa-apa dan juga tidak berprestasi. Ia justru bisa membuktikan bahwa siapapun bisa membagi waktu antara bisnis dan sekolah agar dapat berjalan beriringan. Bisinis tidak harus fokus dengan bisnis. Sekolah juga tidak melulu harus memperhatikan sekolah. Dalam pikirannya, saat muda ia harus bekerja keras. Disaat ia lulus nanti, tinggal enaknya saja. Sementara orang yang tidak mau bekerja saat muda harus mati-matian cari kerja dikemudian hari. Briliant!

Bocoran!. 

Ternyata hasil kerja saya selama 3 tahun saja kalah dengan bisnis anak ini. Sekarang, mungkin omsetnya terus bertambah. Disaat saya yang genap berusia 21 tahun, dia yang masih 13 tahun ternyata sudah memiliki rekening tabungan >30-40 juta. Ini bukan uang keluar masuk. Kini ia juga mempekerjakan orang untuk mengantar barang dan admin. Baginya, sekarang hanya tinggal mengurus ambil barang dan terima gaji saja. Hmm sangat inspiratif!!

Seperti apakah sosoknya?. Silahkan dilihat video ini. Tolong langsung di-skip saja ke 3 menit. Soalnya ada acara acting dari si mbak-mbak yang mewawancarainya. ^^