Renungan
Kapan terakhir kali buat jadwal kegiatan sehari-hari?
Dulu sewaktu masih kecil, dari sejak kelas 2 SD saya sudah dididik oleh bibi saya dengan disiplin. Setiap pagi hari, saya harus bangun pagi dan membantu nenek untuk mengangkut batu-batu kecil untuk di pecah nantinya. Batu-batu tersebut ketika sudah mencapai 2 kubik atau 3 kubik baru bisa dijual seharga 200 ribuan. Untuk mendapatkan 1 kubik kira-kira diperlukan waktu 2 - 3 minggu. Jadi kurang lebih satu bulan sekali kami bisa memperoleh hasil.
Setiap hari selama sebelum sekolah, saya sudah punya jadwal. Harus dapat 10 kali balikan, kalo bahasa orang supir mah "dapet 10 rit", baru saya bisa pergi sekolah. Disekolah itu saya mulai mendapat pendidikan soal disiplin waktu. Terutama saat kelas 3 SD, saya mulai menjadwal kegiatan saya sehari-hari. Alhasil, alhamdulillah selama 2 semester saya dapat rangking 1. Namun saat ini rasanya mendapat rangking 1 itu sulit ya?. Apa saya yang kurang disiplin atau memang saingannya berat?. Entahlah.. tapi yang jelas jadwal kegiatan itu memang penting.
Artikel ini sendiri sebenarnya terilhami dari artikel blog sahabat. Anda tahu www.afrid-fransisco.com?. Jika belum, sekarang juga pergilah kesana dan temukan berbagai macam teknologi yang akan menyegarkan mata anda. Jika sudah? Kunjungi terus!. Semua yang diposting disana adalah "sangat bermanfaat!".
Hmm salah satu artikel yang mengilhami saya adalah tentang PAT, orang yang sukses didunia Blog yang saat ini katanya sudah mendapat ratusan juta setiap bulannya. Salah satu rahasianya adalah DISIPLIN.
Saya sendiri sangat sadar kalau saya mulai kurang disiplin waktu. Sebagian waktu istirahat saya gunakan untuk membaca dan internetan, terkadang untuk menonton youtube sambil cari inspirasi. Saat membaca artikel tersebut barulah saya sadar kalau saya sudah keluar dari jalur DISIPLIN.
Lalu inspirasi lainnya adalah dari film "Taken". Film tentang penculikan seorang anak yang ayahnya adalah agen FBI. Entahlah, pokoknya itu film yang sangat bagus. Meski isi adegannya lebih ke tonjok-tonjokan dan tembak-tembakan, dan jelas bukan untuk ditonton anak-anak ya.. namun jika kita melihat saat si ayah menyelamatkan anaknya, disana si ayah benar-benar tepat waktu. Walau hanya hitungan detik, iya benar-benar memperhitungkannya seolah 1 detik itu adalah "nyawa" anaknya.
Setelah mendapat berbagai inspirasi, saya pun akhirnya membuat 1 jadwal kegiatan.
Cara membuatnya ;
1.Sortir kegiatan yang sangat penting
Buat skala prioritas, mana yang lebih penting dan tidak bisa ditinggalkan dan mana yang kurang penting dan tidak mendesak.
2.Mulai tentukan waktu
Mulailah dari kegiatan paling awal, tidur (istirahat). Untuk istirahat kita taruh 8 jam deh.. jadi 8 jam istirahat, 8 jam kerja dan 8 jam ibadah. Yang kalau ditotal semuanya jadi 24 jam sehari.
Kalau saya salah, kurang lebih jadwalnya seperti ini :
1. Tidur jam 9 malam (8 jam)
2. Bangun jam 5 pagi
3. Ibadah sampai jam 8 (3 jam)
4. Kerja sampai jam 4 sore (8 jam)
5. Ibadah sampai jam 9 malam (5 jam).
Tidur itu kita buat jadi istirahat utama yang tidak bisa diganggu gugat.
Ibadah adalah apapun yang kita kerjakan yang didalamnya selalu kita sebut nama Allah. Namun dalam makna lebih menyempit kita masukan itu ke ngaji, hafidz, sholat dll. Yang itu merupakan ibadah yang sudah ditetapkan oleh Allah dalam Al-Quran.
Kerja adalah sesuatu yang kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan yang 3 (sandang pangan papan).
Setiap orang punya jadwal dan kesibukan yang berbeda jadi tidak bisa disetarakan seperti jadwal sederhana diatas. Artinya jadwal diatas sudah pasti salah, dan tidak mungkin bisa seperti itu. Seorang anak tidak bisa disamakan dengan orang tua. Intinya lakukan sortir dulu, setelah ketemu baru kita lakukan langkah 2.
Kalau saya salah, kurang lebih jadwalnya seperti ini :
1. Tidur jam 9 malam (8 jam)
2. Bangun jam 5 pagi
3. Ibadah sampai jam 8 (3 jam)
4. Kerja sampai jam 4 sore (8 jam)
5. Ibadah sampai jam 9 malam (5 jam).
Tidur itu kita buat jadi istirahat utama yang tidak bisa diganggu gugat.
Ibadah adalah apapun yang kita kerjakan yang didalamnya selalu kita sebut nama Allah. Namun dalam makna lebih menyempit kita masukan itu ke ngaji, hafidz, sholat dll. Yang itu merupakan ibadah yang sudah ditetapkan oleh Allah dalam Al-Quran.
Kerja adalah sesuatu yang kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan yang 3 (sandang pangan papan).
Setiap orang punya jadwal dan kesibukan yang berbeda jadi tidak bisa disetarakan seperti jadwal sederhana diatas. Artinya jadwal diatas sudah pasti salah, dan tidak mungkin bisa seperti itu. Seorang anak tidak bisa disamakan dengan orang tua. Intinya lakukan sortir dulu, setelah ketemu baru kita lakukan langkah 2.
Mengapa begitu penting membuat jadwal?
Kita lahir didunia saja sudah dijadwal, yaitu 9 bulan. Yang artinya jika kita lahir cepat-cepat atau pun lambat-lambat akan ada effect sampingnya. Kita bernafas saja juga sudah dijadwal oleh anggota tubuh, telat bernafas 5 menit saja mungkin harus masuk rumah sakit ya?.
Jadwal berfungsi untuk mengefektifkan waktu yang ada sehingga tidak terbuang percuma. Jadwal juga akan membantu kita dalam meraih target secara tepat. Dengan ada jadwal, sebuah perusahaan akan tetap melakukan proses produksi dalam waktu tertentu. Tanpa jadwal ia tidak bisa berproduksi dengan baik, akan ada telat atau terlalu cepat disetiap bagiannya.
Perlukah saya buat jadwal?
Seperlu perlunya, sangat perlu. Kecuali bagi anda yang menganggap bahwa ini tidak penting. Hanya sebagian orang saja yang mau membuat jadwal seperti ini. Kriteria orang seperti ini memang jarang ditemui, dan hanya orang-orang dengan kesibukan luar biasa padat saja yang akan membuatnya.
Sebagai orang yang menjalankan 2 pekerjaan sekaligus, terkadang saya membuat jadwal pribadi dengan skala prioritas. Mana yang akan saya kerjakan lebih dulu dan mana yang saya tunda. Dengan demikian, tiak ada kata "pekerjaan terbengkalai". Jika dipekerjaan saja harus ada jadwal kegiatan yang akan dilakukan selama 8 jam, seharusnya saya punya jadwal satu hari full..
Anda mungkin juga adalah seorang yang punya waktu sedikit dan merasa waktu anda tidak pernah cukup. Mulailah membuat jadwal dan buat "STOP DOING LIST", dengan 2 hal ini mungkin anda akan terbantu memiliki waktu yang lebih berharga.
Bisakah jadwal diterapkan di Pelajaran sekolah?
Mengapa tidak?. Ada teman saya, namanya Rafi Goentara. Dulu dia membuat jadwal pelajaran sekolah dengan sangat terperinci. Maksudnya, apa yang akan dia pelajari dirumah sudah disiapkan sampai ke "bab mana yang mau dipelajari". Dengan demikian apa yang dia lakukan lebih terpusat. Jadi dalam 3 bulan, jika ada 3 bab, ia membaginya setiap bulan 1 bab. Dan dalam 1 bulannya, dia membagi halaman mana yang harus dipelajari lebih dulu. Itu lah dia. Seharusnya saya juga lebih banyak belajar dari dia sewaktu sekolah.
Jadwal untuk Blog
Apapun bisa dijadwal termasuk blog. Seperti kata PAT yang dijelaskan dalam artikelnya www.afrid-fransisco.com, atau dari juragan cipir di artikelnya yang tentang jadwal seorang blogger. Silahkan dicari sendiri ya.. ^^ Dengan adanya jadwal semoga semua jadi lebih teratur ya. Sip!
Oya, Saya sudah buat dan mulai dipraktikan sebelum tulisan ini saya terbitkan. Alhamdulillah memang banyak manfaatnya. Sekarang waktu saya lebih banyak dari sebelumnya. Anda coba juga ya..
Post a Comment
0 Comments
Berkomentarlah yang baik dan sopan.
Jangan berkomentar diluar dari Topik (OOT)
Diharap untuk tidak menempelkan link dalam bentuk apapun.
Komentar dengan link akif maupun non-aktif tidak akan ditampilkan.
Terimakasih.