Kesabaran dalam menghadapi scabies

Kesabaran dalam menghadapi scabies


Teman, penyakit memang dapat hinggap kepada siapapun tanpa pandang usia, ras dan gender. Tak terkecuali untuk penyakit kulit yang satu ini. Mengapa saya ingin mengulas lebih dalam soal scabies?. Jujur, saya bukan ahli scabies bukan dokter kulit dan bahkan belajar IPA saja saya tidak begitu sering. Namun setidaknya, dengan belajar melalui pengalaman orang lain, kita bisa saling berbagi dan mendapat pengetahuan secara langsung ketimbang dengan dokter atau pelajar yang bila ditanya lebih detail soal sebuah penyakit mereka kadang memikirkan waktu. Jelas tidak mungkin berkonsultasi selama satu jam atau lebih dengan dokter kulit karena biayanya cukup besar.

Dengan segala keterbatasan ilmu, saya ceritakan bagaimana adik saja benar-benar diuji oleh Allah melalui scabies ini.

1.Tahap awal terkena scabies

Adik saya sekarang sedang "nyantri" di sebuah pondok pesantren terkenal di Sukabumi. Saya tidak ingat persis kapan ia terkena scabies, tapi yang pasti awal mula ia tertular scabies itu karena pakaian yang ia kenakan sering dipinjam oleh teman-teman satu ruangannya. Dengan cara inilah kutu scabies mulai menyebar kesemua santri dipondok tersebut, dan mulailah gatal-gatal diseluruh tubuh. Dari kaki, paha, daerah genital, punggung, dada, siku, semuanya kena.


2.Tahap pengobatan

Adik saya mulai menjalani pengobatan dikarenakan gatalnya semakin parah dan terakhir kali, badannya sudah penuh luka garukan tangan. Nanah, darah dan borok. Itu lah kira-kira gambaran adik saya setelah tinggal selama 6 bulan di pondok tersebut. Ibu saya sempat menangisi keadaan adik saya. Bahkan saya sendiri pernah bilang "kalau sudah begini kenapa tidak dicarikan pondok yang lain?". Namun adik saya bersikeras untuk tetap menuntut ilmu di ponpes tersebut sampai sekarang.

3.Berair, menempel dibaju!

Astagfirullah, mungkin hanya Allah yang tahu maksud dibalik ujian ini. Itu dalam pikiran saya saat melihat dengan mata kepala sendiri. Ya, lengan adik saya berair dan kulitnya menempel dibaju karena saking basahnya. Karena sudah sangat parah meski telah berobat kedokter sampai 5 kali, akhirnya untuk yang terakhir kali adik saya harus dibawa pulang. Saya miris melihat scabies yang luar biasa tak kenal ampun ini. Bahkan sampai kedaerah genital pun disasarnya!. Tak tega saya melihat adik saya.

4.Proses penyembuhan

Dengan berbekal iman dan taqwa, adik saya melakukan proses penyembuhan. Setelah sebelumnya saya sendiri juga terkena dan sembuh, akhirnya dengan kesabarannya ia sembuh total dari scabies.  Lukanya mulai mengering, dan gatal-gatalnya juga berkurang. Saat ini diseluruh pondok persantren hampir sembuh total. Perlu diketahui, scabies itu menyerang tidak hanya satu orang. Jika anak anda kena, kemungkinan anda juga bisa kena. Apa lagi dengan lingkungan pondok yang seperti itu, sudah pasti penyebarannya pesat. Namun alhamdulillah semuanya bisa dibasmi. 

Berapa lama untuk sembuh?
Secepatnya, terutama jika anda sedia obat oles scabimite yang tersedia di Apotek seharga kurang lebih Rp.40.000. Begitu merasa gatal silahkan di oles, sertakan nama Allah, InsyaAllah akan memberikan perubahan yang cepat. Ingat! Allah bersama orang-orang yang sabar. So, sabarlah.. tetap berobat dan mudah-mudahan diberikan kesembuhan.

Untuk mengetahui lebih tentang scabies bisa dibaca di Penganganan penyakit scabies

Post a Comment

5 Comments

  1. Alhamdulillah. dpt informasi bermanfaat buat saya yg tertular gudik beberapa minggu ini. sela jari kaki, tangan, lutut, siku gatal binggo.

    jazakalloh bang ary.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya turut menyesal, semoga segera sembuh bang. Amin.

      Delete
  2. Kluarga saya skrg gi ngalamin gatal ini,apalagi si kecil bru usia 1 thun.. Gak tega.. Moga dbri ksembuhan... Amin..

    ReplyDelete
  3. Saat ini kluarga saya lagi kena gatal ini,apalagi si kecil yg bru 1thun gak tega liatnya... Moga dberi ksembuhan.. Amin.

    ReplyDelete
  4. Saya juga lagi kena scabies nih bang...lagi proses make scabimite juga

    ReplyDelete

Berkomentarlah yang baik dan sopan.
Jangan berkomentar diluar dari Topik (OOT)
Diharap untuk tidak menempelkan link dalam bentuk apapun.
Komentar dengan link akif maupun non-aktif tidak akan ditampilkan.
Terimakasih.