Gambar
Susunan Panitia Qurban yang baik
2 kali menjadi bagian dari
panitia Qurban di Bogor dan satu kali melihat panitia Qurban di Jakarta membuat
saya percaya diri untuk menulis artikel pendek ini. Semoga bisa dijadikan
sebagai pengalaman juga oleh anda yang nanti tahun berikutnya mau berpartisipasi
menjadi panitia Qurban.
Struktur Kepanitiaan (di Bogor).
1.Ketua
2.Wakil Ketua
3.Bendahara
4.Sekertaris
Seksi-seksi
Seksi Penyembelihan
Seksi Pengulitan
Seksi Pemotongan
Seksi Perecahan
Seksi Pencucian
Seksi Pembagian
Seksi Pengawasan
Tugas dari tiap bagian adalah
sebagai berikut :
Ketua : Ketua
adalah orang yang dipilih atau mencalonkan diri sebagai ketua panitia qurban.
Biasanya merupakan tokoh adat yang mengerti agama (alim ulama). Bertugas bersama
seksi pengawasan untuk mengawasi jalannya kegiatan serta menerima laporan dari
masing-masing bagian dibawahnya.
Wakil Ketua :
Orang yang ditugaskan sebagai wakil dari ketua apabila pada saat pelaksanaan
Qurban, Ketua tidak dapat bertugas. Tugas Wakil ketua sama seperti tugas ketua.
Bendahara : Bendahara
adalah seseorang yang dapat dipercaya untuk menerima, menyimpan, dan mengatur
keuangan. Apabila acara telah selesai, maka Bendahara wajib menyerahkan data
keuangan yang diterima, dikelola, dan sisanya.
Sekertaris :
Sekertaris adalah orang yang tulisannya bagus. Kebanyakan orang yang dijadikan
sekertaris seharusnya memang dapat menulis dengan bagus dan rapih karena
kegiatan seorang sekertaris adalah catat-mencatat. Sekertaris bekerja dengan sama
dengan Ketua, Wakil ketua, dan
Bendahara. Sekertaris wajib hadir pada setiap pertemuan
(meeting).
Keempat bagian ini sebelumnya
bertugas untuk mengurus pembelian hewan qurban.
Seksi
Penyembelihan : Penyembelih hewan haruslah orang yang mengerti agama sehingga
sebelum menyembelih dia menyebut nama Allah terlebih dahulu, dan mampu memotong
hewan qurban sesuai syariah.
Seksi Pengulitan
: Seksi ini bertugas untuk menguliti hewan qurban yang telah disembelih. Karena
merupakan tugas yang sulit maka haruslah dipilih orang yang benar-benar mampu.
Sebab apabila kulit hewan qurban bolong maka harga jualnya menjadi rendah
karena dikhawatirkan tidak dapat dipakai sebagai bedug dan benda lainnya.
Seksi pemotongan
: Setelah hewan selesai dikuliti maka selanjutnya adalah dipotong menjadi
beberapa bagian. Pada saat sebelum dipotong bagian perut hewan yang ada
kotorannya diserahkan ke seksi pencucian.
Seksi Perecahan
: Setelah hewan dipotong beberapa bagian, selanjutnya seksi perecahan bertugas
untuk memotongnya menjadi bagian yang lebih kecil lagi sehingga dapat
dikantungi. Seksi perecahan adalah seksi yang membutuhkan banyak tenaga
(orang). Sehingga apabila seksi pengulitan dan pemotongan telah selesai
melaksanakan tugasnya, maka boleh ikut membantu perecahan.
Seksi pencucian
: Bagian hewan yang dapat dimakan tidak hanya daging, tetapi usus dan perutnya
juga dapat dimakan. Namun karena bau dan berisi kotoran, maka bagian tersebut
tidak bisa langsung direcah melainkan
dicuci hingga bersih dahulu. Setelah dicuci, bagian yang telah bersih tersebut
diserahkan ke seksi perecahan.
Seksi pembagian
: Seksi pembagian diharapkan dapat membagi daging yang telah direcah dengan
adil. Perkara adil ini memang cukup sulit karena daging harus ditimbang
terlebih dahulu. Jika daging hewan terdiri dari sapi dan kambing maka seksi ini
juga harus bertugas untuk membagi rata campuran antara daging sapi dan kambing.
Sebab pada kebanyakan kasus, ada beberapa orang penerima daging yang tidak puas
atas daging yang diterimanya karena isinya lebih banyak daging kambingnya atau
sebaliknya. Terkadang juga ada beberapa yang hanya menerima tulangan saja.
Seksi pengawasan :
Seksi pengawasan dipegang oleh mereka yang tegas dan jujur. Seksi ini harus
mengawasi seksi yang lain yang tidak bekerja pada tempatnya. Dalam pengalaman
pribadi saya, tetap saja ada seksi yang tidak bekerja sesuai bagiannya meski
telah diawasi. Sehingga peranan seksi pengawasan juga cukup penting disini. Saya
juga pernah mendapati ada orang yang bukan merupakan panitia tetapi mencoba
masuk menjadi panitia dengan harapan bisa mendapat daging qurban yang lebih
banyak. Seksi ini juga bertugas pada hal tersebut.
Ada beberapa hal baik yang saya pikir boleh
dicontoh oleh panitia qurban yang akan datang. Dan hal yang baik tersebut
diantaranya adalah :
Adanya seksi
dapur : tugasnya adalah masak-memasak. Jika semua seksi telah bekerja, tentu
saja mereka lelah. Untuk itu, ada seksi dapur untuk menyiapkan hidangan.
Peralatan kerja
: Peralatan kerja sangat penting dan tidak boleh hilang. Sebaiknya juga tidak
boleh saling pinjam sehingga tidak ada istilah kehilangan. Dari panitia qurban
di Jakarta, setelah acara selesai, peralatan yang digunakan harus dicari sampai
ketemu dan tidak boleh ada yang pulang apabila alatnya belum ditemukan.
Pembagian
menggunakan kupon : Dari panitia qurban di Bogor, sekertaris dan seksi
pembagian bekerja sama untuk mencatat orang yang berhak menerima qurban serta
memberinya kupon. Hal ini akan meminimalisir adanya kecurangan dan kekurangan daging
karena pembagian yang tidak merata.
Ebudgeting /penyerahan
data keuangan : Dari panitia qurban Jakarta, apabila acara telah selesai semua.
Maka bendahara dan sekertaris menyusun data keuangan (penerimaan – pengeluaran dan
sisa jika ada). Data ini dicetak dan disebarkan agar tidak ada yang berburuk
sangka.
Kelemahan sistem kupon :
Karena daging sapi yang belum dipotong tidak dapat dipastikan akan menjadi
berapa kantung. Untuk itu biasanya selalu disisakan beberapa kantung lebih
banyak dari jumlah kupon yang dibagikan. Jika ternyata panitia sudah kebagian
jatah dan pemberi hewan qurban telah mendapat bagiannya maka untuk kelebihan
ini disiapkan kupon tambahan sebanyak kantung yang ada saat itu. Sehingga tidak
ada istilah, satu orang panitia mendapat jatah dua atau lebih.
Itulah sedikit pengalaman pribadi
selama menjadi pantia qurban. Semoga juga dapat memberikan gambaran bagaimana
proses kerja panitia qurban. Terimakasih.
Saya kebetulan bekerja dibagian
pencucian. Bagian yang penuh denga bau tapi Alhamdulillah tidak sebau teman saya yang
mandi tapi tidak pake rekosan haha.
Post a Comment
4 Comments
Wah keren juga ya. Saya malah seumur umur belum pernah jadi panitia. Biasanya panitia dipilih atau mengajukan sendiri?? Dapat banyak dong kalo jadi panitia...
ReplyDeleteSaya disuruh mas, tapi karena sekeluarga itu semua ikut jadi panitia ya dagingnya saya kasih ke saudara yang keluarganya lebih banyak.
DeleteSiip lah, BTW, saya baru ngeuh templatenya ganti lagi, lebih bagus and cerah.
DeleteNggak ganti ini mah.. cuman rubah warna ajah. Thx
DeleteBerkomentarlah yang baik dan sopan.
Jangan berkomentar diluar dari Topik (OOT)
Diharap untuk tidak menempelkan link dalam bentuk apapun.
Komentar dengan link akif maupun non-aktif tidak akan ditampilkan.
Terimakasih.