Semangat malam takbiran

Malam takbiran adalah malam yang dinanti-nanti oleh setiap umat muslim didunia. Dimalam tersebut banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan untuk menyambut hari raya 'idul fitri. Salah satu kegiatan yang paling baik adalah mengumandangkan takbir dimasjid atau mushola terdekat. Dilaksanakan mulai ba'da magrib  dan selesai saat immam sholat 'idul fitri naik mimbar.

Pada malam tersebut sangat dianjurkan untuk mengumandangkan takbir, yang teksnya adalah sebagai berikut.

Allahuakbar 3x Laa ilaa ha illallahu Allahu akbar, Allahu akbar walillaahil hamd.

Sedangkan pada siang hari sebelum 'idul fitri, biasanya para ibu rumah tangga sudah sibuk mengepulkan asap dapur. Apa lagi kalau tidak masak ketupat lebaran dengan opor ayamnya. Hehe. Nggak boleh ngiler lho ya..

Mengapa sudah memikirkan takbiran padahal puasa saja belum selesai?

Sudah pasti begitu, bahkan sebelum puasa saja kita juga sudah memikirkan puasa dan senang dengan menyambutnya bukan?. Maka pasti seriap orang juga sudah memikirkan lebaran. Sangat disayangkan tahun lalu saya tidak dapat mengikuti malam takbiran dengan full karena baru saja pulang dari Jakarta pas malam hari. Tentu saja rada kelelahan juga. Tapi tahun ini harus ikut. Karena sudah diperkirakan saya libur tanggal 14  Juli 2015 artinya masih ada space yang banyak sebelum hari lebaran.

Yang mudik apa kabarnya?.

Para pemudik sudah pasti harus menghadapi macet luar biasa. Kadang tidak ikut sholat 'idul fitri karena terjabak macet. Tahukah anda bahwa sebetulnya tidak akan ada macet jika orang Indonesia tidak terlalu banyak memakai mobil pribadi untuk mudik. Jika saja kereta api ditambah jatahnya dan sebagian dialihkan ke bus, maka kemacetan dapat berkurang.

Beberapa rekan kerja saya mengatakan kalau tahun lalu mereka mudik naik motor. Dan para pengendara roda empat seperti tidak memberi jalan kepada pengendara roda dua. Well, saya tidak tahu pastinya. Karena saya tidak pernah mudik. Hehe.

Tahun ini nenek dan bibi saya yang urbanisasi selama satu minggu di Bogor. Lagi pula, saya paling benci sama yang namanya macet. Jangankan ke Ngawi yang harus ditempuh selama satu hari satu malam, ke Bogor saja saya malas karena sering sekali macet. Seharusnya dua jam sudah sampai rumah terkadang bisa 3 jam lebih.  Yang membuat saya semakin kesal itu dulu pas saya pulang ke Bogor macetnya parah pisan. Rencana mau berbuka puasa bareng keluarga malah jalan kaki. I hate trafic jam!

Buat yang tidak mudik

Kalau anda belum pernah mencoba malam takbiran dengan diam dimasjid atau tempat ibadah terdekat, maka tahun ini coba saja. Ini lebih berkah ketimbang keluyuran tidak jelas berasama pacar yang malah menjadi madharat saja. Jangan sampai tahun ini menjadi tahun kegagalan dalam menyelesaikan hari akhir puasa. Sangat disayangkan sudah puasa satu bulan full namun diakhiri dengan dipakai buat hal-hal yang kurang bermanfaat.  Mari jadikan bulan puasa tahun ini menjadi yang lebih baik dari tahun lalu. Yakni dengan cara mengakhiri puasa dengan mengumandagkan takbir dari malam hingga pagi.