Kerokan sampai gosong

Kerokan, menggosokan koin yang sudah diberi minyak kebadan berkali-kali. Sampai gosong atau dengan kata lain sampai kulit memerah, adalah sesuatu yang keluarga saya selalu lakukan untuk mengobati masuk angin. Jadi, setiap sakit masuk angin atau pusing-pusing. Pasti ibu dan ayah saya merekomendasikan untuk dikerok.


Lalu benarkah bisa sembuh?. Kenyataannya memang iya. Entah apa bagaimana, tetapi dengan menggosok sesuatu ke badan dengan ditekan memang memberikan efek terapi. Walau begitu, terkadang kerokan yang tidak hati-hati malah menimbulkan lecet dan "njarem" atau rasa sakit pada kulit. Ngeri juga ya?. Memang seperti apa sih kerokan itu?. Berikut ini gambaranya.


 Langkah kerokan

1. Siapkan minyak kayu putih atau minyak tanah plus koin (gopek-an atau seribuan).
2. Bebaskan punggung dan badan dari pakaian.
3. Oleskan minyak pada bagian yang ingin dikerok
4. Gosok kearah luar (dari tulang punggung "ulo-ulo" ke arah lengan) dengan sedikit menekan.
5. Perhatikan perubahan warna kulit. Jika sudah mulai merah artinya harus pindah tempat. Bila diteruskan, saya khawatir akan terjadi lecet.
6. Jika sudah selesai, akan lebih baik kalau orang yang sakit diberi jamu. Ini untuk pengobatan dari dalam.

Dan hasilnya?. Pola kerokan, mirip corak kuda zebra. Dimana warna putih adalah kulit kita, yang hitam adalah yang gosong. Lihat gambar dibawah ini.

Nyedit



 Langkah yang cukup sederhana. Tapi pada praktiknya, ada saja yang susah untuk dikerok. Kenapa ya?

Karena dikerok itu Geli

Bagi orang yang gelian, "kerok" adalah hal yang menakutkan. Saya termasuk didalamnya. Itulah mengapa setiap sakit, saya enggan melakukannya. Jika pun mau, itu karena terpaksa. Biasanya saya menyerah bila sudah masuk angin kasep (masuk angin stadium akhir) dan obat yang diminum tak segera memberi kesembuhan. Pada kasus ini, kerok adalah pilihan terakhir. Tapi sumpah itu benar-benar geli!

Emangnya kulit saya kulit badak?

Ada yang bilang nikmat, dan ada yang bilang sakit. Kalau kulitnya kayak badak, mungkin dikerok itu rasanya seperti dipijit. Seperti halnya ibu saya yang bahkan bisa tidur pulas saat dikerok. Kadang malah minta ditekan lebih keras. Katanya, "Kamu ngerokin kok nggak ada tenaganya?". Saya sendiri?, ogah deh!. Ampun kalau harus dikerok. Kulit saya tipis dan selembut bayi ^^. Mendingan saya minum obat dan istirahat. Kata diatas diucapkan oleh salah seorang pegawai diperusahaan tempat saya bekerja. Ketika dia dikerok dia mengatakan, "Emangnya kulit gue kulit badak?. Ngerok kenceng bener?.". Saya nyengir saja karenanya.

Kadang lecet bisa terjadi karena kerokan berlebih

Ini yang paling harus dihindari. Lecet saat kerokan memang mimpi buruk. Tidak ada yang menginginkan itu. Mungkin anda juga pernah mengalaminya. Ini biasanya karena banyak bergerak saat dikerok, atau juga karena terlalu tekan saat mengerok. Yang jelas kegiatan ini bisa memberikan keuntungan namun disisi lain  bisa memberi sedikit rasa pedih dikulit. Jadi, lakukan dengan ekstra hati-hati.

Oya, kata teman saya, kakeknya pernah meninggal karena kerokan. Apa tanggapan anda?.

Post a Comment

4 Comments

  1. Kalau saya sangat jarang dikerok mas. Paling banter minum tolag angin, banyakin minum air putih sama istirahat. Atau kalau habis kena hujan, mandi sama air hangat. Suegeerrrr!!

    Kalau dikerok terus meninggal, itu namanya sudah taqdirnya seperti itu. Jalannya adalah, jantung koroner, gejalanya sesak, keringatan sebesar bulir jagung, mungkin hampir mirip masuk angin, banyak yang bilang angin duduk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe iya, semenjak kerja saya sudah jarang dapat sentuhan si koin. Paling minum tolak angin dan tolak bala saja.

      Iya.. setuju sekali. Kerokan meninggal ya sudah begitu takdirnya.

      Delete
  2. saya nggak suka dikerok mas.. badan malah tambah sakit. :D. masing2 orang beda2 emang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe begitu ya?. Mungkin ngeroknya pake piso kali? jadi sakit semua. Vis.. makasih kunjugannya.

      Delete

Berkomentarlah yang baik dan sopan.
Jangan berkomentar diluar dari Topik (OOT)
Diharap untuk tidak menempelkan link dalam bentuk apapun.
Komentar dengan link akif maupun non-aktif tidak akan ditampilkan.
Terimakasih.