Gambar
Stop! malu dengan 5 huruf
Malu, rasa ingin menghindar dari sesuatu yang menyebabkan malu. Orang yang malu terkadang menunjukan reaksi muka yang memerah atau dengan menutupi bagian muka, entah itu mulut, mata, atau saya sendiri hidung. ^^. Malu sering kali disebabkan karena kita tidak atau belum mengenal sesuatu. Jika pun sudah kenal, malu akan tetap datang kepada siapa saja yang memang sedari kecil sudah pemalu.
1."M"
- Malulah pada Allah kalau anda tidak sholat.
- Malulah kalau mencuri milik orang lain
- Malulah makan banyak dirumah orang lain
Dengan menerapkan prinsip "malu hanya untuk kebaikan", insyaAllah kita akan terhindar dari malu yang sifatnya negatif. Misalnya malu sama tetangga, padahal hanya mau mengambil sabun yang terjatuh didepan rumahnya. Malu, padahal hanya tinggal berkata,"permisi mas,.. saya mau lewat". Halo gan! Malu yang seperti itu coba diusir segera dari pikiran anda. Itu bukanlah rasa malu yang baik. Ada saatnya kita malu, ada saatnya kita berani. Tidak mungkin juga anda diam saja, padahal sedang kebelet ingin pipis ya kan?. Ini pernah dialami teman saya sendiri, sampai akhirnya saya bilang,"permisii doong". Ingat kita diberi mulut untuk berbicara, jadi katakan saja apa yang mau anda lakukan dan selesai.
2."A"
- Ajaklah teman jika anda malu
- Anggaplah orang lain tidak ada
- Akan lebih baik jika selalu bersama orang lain
Ya, malu memang sangat wajar. Sulit untuk menghilangkannya, apalagi untuk mengusirnya dari otak. Saya sering sekali malu jika masuk mall, apalagi tanpa teman. Jika berbelanja, seringkali saja ajak teman saya untuk sekedar menghilangkan rasa malu dan jenuh. Teman anda bisa mengajak anda berbicara apapun sehingga anda akan melupakan rasa malu untuk sementara waktu. Orang lain sebenarnya tidak pernah perduli dengan anda, mereka tidak melihat anda, penampilan anda, dan gaya anda. Kecuali bila anda memakai sesuatu yang tidak pantas, atau anda berdandan padahal anda laki-laki?. Astagfirulaah. semoga tidak!. Hey, tapi ada lho laki-laki yang tidak malu berdandan dan masuk mall. Anda tahu kaan?. Ya, jangan sampai seperti itu. Maksud saya disini adalah ketika kita memakai sesuatu sewajarnya, seharusnya tidak perlu malu. Maka dalam hal ini penampilan kita harus selalu dijaga agar tidak ada lagi rasa malu.
3."L"
- Lupakan hal yang sudah terjadi
- Lalu jangan membicarakannya, simpan saja di "tong sampah".
- Lakukan hal lain agar tidak teringat
Seringkali, kita merasa diri kita malu-malu. Mau begini malu, mau cukur rambut gaya botak malu, semuanya terasa terbatas saat malu. Ya, dengan malu kita sudah membatasi diri dengan lingkungan kita. Saya malah ingin bertanya, jangan-jangan tetangga anda tidak kenal nama anda?. Atau terbalik, anda tidak kenal nama tetangga anda?. Ada juga lho orang yang sudah bertahun-tahun tinggal berdekatan namun tidak saling kenal. Bukan karena mereka semua sibuk, namun karena ada rasa malu disalah satunya. Malu biasanya timbul kalau kita melakukan hal yang menurut otak kita, itu tidak benar. Gampangnya, kita melakukan kesalahan. Kesalahan itu menurut orang adalah wajar, namun alam bawah sadar kita menganggapnya aneh, tidak pantas dan sebagainya. Sehingga ketika orang lain bisa berkumpul bersama, nongkrong, dan meminum secangkir kopi, ngobrol ini itu dan sebagainya, kita justru menghindarinya karena dianggap itu semua aneh dan tidak selayaknya dilakukan.
Setelah menemukan rasa malu, otak kita berusaha mengingatnya. Ini yang berbahaya, hal negatif seharunya langsung dibuang tanpa pikir panjang. Namun karena otak kanan kita mengingat "rasa". Otomatis itu tidak bisa hilang begitu saja tanpa ada yang mencoba untuk menghapusnya. Untuk itu kita harus melakukan hal lain agar rasa malu kita hilang. Mungkin saat kita nongkrong, kita bisa makan cemilan, dan tawari teman anda. Dan lakukan percakapan atau dia yang akan memulainya lebih dulu. Intinya, coba lakukan hal lain ketika anda mulai dihinggapi rasa malu.
4."U"
- Usahakan menyimpan rasa malu hanya kepada Allah
- Untuk hal-hal selain itu buang saja!
- "Ulah era-era" kata orang sunda. (jangan malu-malu)
Jangan malu-malu ketika disuruh "dimakan dulu makanannya..". Langsung sambar saja, tidak perlu ragu, ya tentunya yang sopan dong?. tidak mungkin kita langsung mengambil makanan depan mata yang baru saja diletakan. Setidaknya, biarkan dia yang menyuruh memakan dahulu dan bila tidak ditawari lagi ya makan saja. Jangan tunggu sampai lapar baru anda makan, kasihan perut anda. Ingat makan sebelum lapar, dan berhenti sebelum kenyang. Saya sendiri ketika dirumah teman dan ditawari makan, saya mengambil tetapi dengan takaran minimal.
5.Sampai disini saja malunya
Yah, hanya itu saja dari saya. Ingat, malu itu baik dan Rasul SAW juga merupakan pemalu. Tapi pelajari dulu, malu yang seperti apa yang dicontohkan beliau. OK?. Mari kita hilangkan budaya malu yang negatif dan tunjukan budaya malu bangsa Indonesia yang positif.
Malu identik dengan pendiam, pendiam dekat dengn polos, polos penyebab anda mudah tertipu. Jadi baca dulu : Macam-macam penipuan yang wajib anda ketahui
Semoga kita menghilangkan rasa malu, agar tidak tersesat dijalan. Semoga bermanfaat!
Semoga kita menghilangkan rasa malu, agar tidak tersesat dijalan. Semoga bermanfaat!
Post a Comment
2 Comments
sy malu klo tulisan di kometar nya mas ari jelek ,,, hehe
ReplyDeleteHmm sini tak :-b malunya biar kapok.. hehe. Gapapalah mas fiu s jelek itu anugrah.. ganteng itu musibah. jadi tidak usah malu.. Eh terbalik ya?
DeleteBerkomentarlah yang baik dan sopan.
Jangan berkomentar diluar dari Topik (OOT)
Diharap untuk tidak menempelkan link dalam bentuk apapun.
Komentar dengan link akif maupun non-aktif tidak akan ditampilkan.
Terimakasih.