Keluarlah dan temukan hal baru di malam hari


Keluarlah dan temukan hal baru di malam hari


Hari ini adalah hari yang cukup melelahkan bagi saya. Saya adalah seorang plate maker dan sekaligus admin dari seksi pre-press. Sebuah pekerjaan yang saya dapat dari sekolah secara cuma-cuma. Sebuah keberuntungan yang diberikan Allah kepada saya. Saya masih ingat ketika menulis surat lamaran untuk bekerja diperusahaan sekarang ini. Saya harus pulang jalan kaki kerumah dalam waktu 15 menit, dan kembali lagi kesekolah. Saya berjalan dengan cepat, padahal orang terkadang menyuruh saya jalan lebih lambat karena jalan saya yang biasa saja menurut saya, terasa cepat bagi mereka. Saya ngebut waktu itu, dan sampai rumah penuh keringat. 



Note:
Plate maker = pembuat plate, sebuah lembaran alumunium yang diatasnya terdapat lapisan tertentu yang bisa membawa tinta.
Admin = Segalah hal yang berhubungan dengan pengarsipan file, termasuk didalamnya surat-menyurat.

Sampai dirumah langsung menulis surat lamaran, membuat foto, dan melengkapi semua lampiran. Selesai, langsung kembali lagi kesekolah. Alhamdulillah, Allah mengijinkan saya untuk ikut serta 11 orang teman saya bekerja di perusahaan swasta. 

Setiap hari, saya bekerja dengan dinamika. Anda tahu kan dinamika itu apa?. Gampangnya roda itu selalu berputar, kadang naik kadang turun. Kalau didunia musik, bernyanyi itu harus ada dinamikanya, terkadang lembut terkadang keras. Dalam bekerja kita selalu mengalami dinamika kerja. Kadang semangat namun terkadang juga semangat kita menurun. 

Hari ini semangat saya sedang tidak cukup bagus. Banyak sekali hal-hal yang bisa membuat semangat kita turun, bahasa gaulnya "ngedown". Kita tidak selamanya bisa semangat, meskipun dikatakan dan diajarkan oleh Anthony Robbin "semangat itu tanpa syarat". Saya memahami betul bahwa seharusnya setiap orang, pagi-pagi itu bisa bangun dan bekerja dengan semangat apapun yang terjadi. Namun bagaimana jika yang terjadi adalah misalnya, "innalillaahi.." atau peristiwa yang cukup memukul hati kita?. Disaat-saat seperti itu kita sudah pasti akan mengalami rasa kehilangan, rasa sedih, rasa kecewa dan semua rasa lain yang bila dicampur akan menjadikan kita lemah, tidak semangat dan cenderung malas. 

Terlepas dari peristiwa yang saya sebutkan, seharusnya kita bisa tetap semangat dalam kondisi apapun, benar?. Ya, bila kita mau menuliskan apa keluhan kita, apa kesulitan kita, apalagi jika kita mengadukan semuanya kepada Illahi?. InsyaAllah beban pikiran kita juga akan berkurang, benar?

Untuk melepaskan semua beban pikiran, setiap orang punya cara masing-masing. Saya, terkadang suka membeli sebatang es krim yang rasa coklat dan menikmati setiap lelehan dari coklat beku. Hmm membayangkannya saja saya jadi ngiler.^^. Lagi, biasanya saya juga suka bernyanyi, mengeluarkan suara sekuat tenaga dan jingkrak-jingkrak dikamar. Atau yang saya baru saja lakukan, keluar rumah.

Saya suka pepatah atau peribahasa ya? Saya tidak tahu tapi dalam bahasa Inggris orang sering mengatakan, "My home sweet home" artinya rumahku surgaku. Itu juga yang membuat saya enggan beranjak dari rumah. Saya jarang bepergian, paling sekali dua kali, itu pun kalau saya ada tujuan misalnya mau membeli baju, atau ingin belajar dirumah teman. Yang jelas bepergian itu adalah hal langka yang saya lakukan. 

Namun disisi lain saya baru saja menemukan kata bijak, "Keluarlah dari rumah, ada banyak hal menarik diluar sana". Yah, saya keluar namun dengan dasar harus ada tujuan. Dan ternyata dari apa yang saya rasakan, menghirup udara segar malam hari sambil menikmati kelap-kelip lampu kota itu menyenangkan sekali. Sambil membawa satu buah kamera, saya melangkahkan kaki menuju landasan pacu timur, Kemayoran. Disana cukup ramai, banyak sekali pedagang dan tentunya itu adalah pasar malam yang tidak pernah sepi. 

Saya lihat-lihat, lampu kendaraan itu bagus juga ya?. Akhirnya saya keluarkanlah si mungil, dan jepret sana jepret sini, selesai. Setelah membeli satu buah lampu tidur dan satu buah baju, saya melihat ada yang menarik di jejeran bazar di pasar malam tersebut. Ada buku Islam yang sangat menggiurkan, harganya ramah dikantong dan rasanya tidak adil kalau saya beli buku seharga Rp.100.000 di Gramedia saja saya mampu, namun giliran membeli buku seharga Rp.25.000 saja tidak mampu?. Hmm dan bukunya juga adalah buku Islam kesukaan saya, Fiqh.

Setelah selesai jalan-jalan malam hari, saya bergegas pulang. Segera mencoba baju yang baru saya beli dengan keringat dan doa setiap hari. Setelah selesai menjajal pakaian, akhirnya ada satu pengalaman baru yang bisa saya tulis disini.

Alhamdulillah dengan menuliskan sedikit unek-unek dihati, semua "pikiran jahat" sehabis bekerja hilang semua. Anda?. Bagaimana cara anda mengusir kejenuhan?. Saya ingin mendengarnya.

Post a Comment

2 Comments

  1. dingin kalau keluar malam mah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pake jaket mas.. hehe. Di Jakarta panas soalnya, kalau keluar rumah jadi seger.

      Delete

Berkomentarlah yang baik dan sopan.
Jangan berkomentar diluar dari Topik (OOT)
Diharap untuk tidak menempelkan link dalam bentuk apapun.
Komentar dengan link akif maupun non-aktif tidak akan ditampilkan.
Terimakasih.