Info
13 Desember Tj.Priok - Kota gunakan E-Ticket
BBM naik membuat saya berfikir lagi untuk menggunakan Kopaja dan Metromini. Tarif Metro Mini dari kawasan Sunter (kaca) hingga Jakarta Kota kini bisa mencapai Rp.5000. Sedangkan untuk Kopaja dari Sunter Muara hingga Tanjung Priok sekarang sudah naik menjadi Rp.4000 yang sebelumnya Rp.3000.
Untuk menuju kawasan Kota Tua dan sekitarnya dari Tanjung Priok, kita hanya bisa menggunakan 2 kendaraan. Metromini 15 dan Busway. Bila dari Tanjung Priok sampai ke Kota Metromini menarik tarif Rp.6000, maka Busway tetap Rp.3.500 karena Busway menggunakan BBG (Bahan Bakar Gas) yang tidak terpengaruh BBM. Saya tidak tahu apakah nanti juga akan terkena dampak kenaikan BBM juga atau tidak, tetapi yang jelas saat ini Busway adalah alternatif termurah di Kota Metropolitan ini.
Sedangkan untuk menuju Kota dari arah Sunter Muara, kita bisa menggunakan Kopaja 24 dan turun setelah di perlintasan kreta Api, disana kita bisa gunakan M-15. Namun dengan 2 kali naik, tentunya tarifnya juga berlipat, Rp.4.000 + Rp.5.000. Meskipun mahal, orang masih mau menggunakan kedua kendaraan ini dibanding menggunakan Busway karena :
1.Menunggu Busway terlalu lama
Menunggu itu melelahkan bukan?. Sehabis kerja, sudah lelah, capek tenaga dan pikiran ditambah menunggu selama 1 jam. Mungkin orang akan berfikir lagi untuk menggunakan jasa Trasportasi yang satu ini. Ini adalah kata teman saya ketika menggunakan Busway, "Kamu tau tidak?, kemarin Sabtu, saya nunggu sampai 1 jam!. (dia mengumpat), kenapa tidak datang-datang?." Akhirnya dia yang seharusnya sampai di Cempaka Mas sebelum magrib, dia sampai di ITC pada jam 7, ngaret 1 jam. Selesai membeli smartphone, iapun langsung pulang bersama seorang bapak yang kebetulan menuju Bogor. Apa yang terjadi?. Tidak ada bus menuju Bogor pada jam 7.30 keatas, beruntung ia dan bapak itu diberi tumpangan gratis ke Bogor oleh TNI. Terimakasih pak, jika tidak ada anda mungkin teman saya tidak bisa pulang ke Bogor.^^
Ini poin pertama yang harus diperbaiki, mengapa jadwal Bus selalu ngaret?. Apakah karena jalur bus yang digunakan kendaraan lain?. Entahlah, yang jelas ini juga tanggung jawab pemerintah.
2.Orang pilih yang cepat
Ya, salah satu alasan terbesarnya adalah orang juga punya otak untuk berfikir. Jika iya terlalu lama menunggu, lebih baik naik kendaraan yang lain, tak apa mahal sekalipun. Terkadang ada beberapa orang yang setelah membeli ticket, ia turun dari peron busway langsung ke jalan. Alasan yang logisnya adalah, ia tidak mau lagi menunggu. Mungkin ia sendiri sedang ditunggu keluarga, atau teman, dan sebagainya. Jadi pada intinya, kita semua ingin waktu/ jadwal keberangkatan Bus bisa tepat waktu. Yah, saya sadar beberapa orang masih saja menggunakan jalur busway. Jadi ini juga tidak bisa semuanya dilimpahkan ke pemerintah. Yuk kita bersama bangun lalu lintas yang baik dengan tidak menggunakan jalur Busway. Anda ingin cepat, kami yang didalam busway juga. Anda ingin selamat? jangan gunakan jalur busway.
Terlepas dari masalah diatas, saya kemarin melihat pengumuman yang memberitahukan bahwa, mulai tanggal 13 Desember 2014. Koridor 12 mulai diberlakukan full e-tikceting. Harganya Rp.40.000 dengan saldo Rp.20.000. Jadi sebelum anda berangkat kerja, siapkan dulu uang Ro.40.000 untuk membeli E-ticket atau tidak anda tidak bisa menggunakan Busway. Terimakasih semoga ada manfaatnya.
Post a Comment
0 Comments
Berkomentarlah yang baik dan sopan.
Jangan berkomentar diluar dari Topik (OOT)
Diharap untuk tidak menempelkan link dalam bentuk apapun.
Komentar dengan link akif maupun non-aktif tidak akan ditampilkan.
Terimakasih.