Biduran atau ujian?

wajah heran


Biduran adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh alergi.  Alergi sendiri adalah system kekebalan tubuh yang merespon alergen atau penyebab alergi  yang sebenarnya pada orang lain tidak memiliki reaksi apapun.

Biduran seringkali disebabkan oleh debu, seafood, bulu, perubahan suhu dan sebagainya. Biduran terjadi saat alergen bersentuhan langsung dengan kulit. Kulit yang terkena alergen akan mengalami pembengkakan. Mula-mula hanya bintik-bintik kecil yang kemudian membesar dan menyatu menjadi benjolan. Benjolan ini keras dan berisi cairan.


Dari kecil sepertinya diantara keluarga saya, hanya saya yang sering mengalami alergi. Bagi saya alergi sudah menjadi teman hidup. Hampir tiap tahun penyakit ini selalu kambuh. Bahkan yang paling parah, pernah suatu ketika saya sholat subuh berjamaah tiba-tiba seluruh tubuh saya gatal luar biasa dari paha hingga kebagian perut. Saya langsung lari kerumah dan mengambil salep untuk penanganan pertama.

Saat tulisan ini saya publikasikan, tiap hari  saya harus mengalami biduran. Sudah kedokter? Sudah.. namun yang disarankan bu dokter hanyalah menghindari penyebab alergi. Disinilah yang saya tidak mengerti, saya tidak pernah pilih-pilih makanan. Semua saya makan dan tidak terjadi apa-apa. Semua baju dicuci dengan bersih, meski kedinginan saya juga tidak pernah biduran. Karena dulu saya sering tidur diponpes yang alas tidurnya hanya karpet tipis, dan setiap pagi saya harus mengalami kedinginan. Namun tidak langsung biduran, gatal ataupun mengalami gejala alergi lainnya.

Saya curiga pada detergen yang saya gunakan untuk mencuci, namun logikanya saya selalu pakai baju. Bila detergen penyebabnya otomatis saat saya memakai baju akan alergi dibagian tubuh, namun bagian yang mengalami alergi hanyalah bagian paha, kaki dan tangan saja.

Saya pernah mengalami biduran, namun setelah diberi obat dokter penyakit ini berangsur-angsur sembuh. Hanya kali ini saja rasanya biduran saya terlalu sering, bahkan rutin tiap magrib atau isya. Lebih anehnya lagi, adik dan ayah saya juga kena biduran. Setahu saya yang punya biduran hanya saya saja dikeluarga. Ini terjadi serentak kepada ayah dan adik saya, semoga ini hanya ujian dari-Nya semata.

Disini saya hanya pasrah atas segala yang saya alami, sembari tawakal mencari jalan keluar. Semoga apabila ini adalah ujian dari Allah, maka akan segera disembuhkan. Bila ini adalah karunia Ya Allah berikanlah karunia yang lebih baik yang dengannya hamba bisa tetap bertaqwa kepada-Mu. Amiin..




Post a Comment

0 Comments