Ada mafia pulsa listrik?. Ada juga kok mafia kuota.

Baru-baru ini saya membaca berita tentang adanya mafia pulsa listrik yang seharusnya masyarakat membeli Rp.100.000 tetapi dibebani biaya administrasi sehingga hanya mendapat jatah Rp.73.000. Hati saya jadi gondok karena seharusnya Pak mentri juga melihat ada mafia lain yakni mafia kuota internet. Dan hari ini saya akan kasih tahu kenapa saya sebut ini juga mafia. Yuk simak.

Beli pulsa 50.000 dapat 6 GB, tapi?

Ada beberapa operator seluler yang saya tidak mau sebut diartikel ini yang memberikan harga Rp.50.000 dengan kuota 6 GB (misalnya). Namun pada ketentuan pemakaiannya, kuota tersebut tidak dapat dipakai seluruhnya (6 BG). Kuota sebesar 6 GB yang diberikan dipecah menjadi beberapa waktu dimana pada pemakaian normal hanya diberikan sebesar misalnya 1,5 GB. Lalu ditambah pemakaian jangka waktu pagi misalnya 1,5 GB. Sehingga kalau ditotal bisa yang terpakai adalah 3GB, dan selebihnya adalah jam kalong atau jam 1-6 pagi. Itupun masih diplintir lagi. Seharusnya dapat dipakai 3 GB full. Tapi yang bisa dipakai adalah 1,5 GB, sisanya harus nyari sinyal wifi dahulu. Apa ini tidak sama saja dengan mafia?. Mengharuskan masyarakat untuk bangun jam 1 malam dan tidak tidur sampai pagi. Plus harus pergi ke mall atau toko terdekat yang punya wifi buat ditebengi?.

Kalau ada pulsa, langsung kesedot.

Ada juga operator yang lebih nakal mempermainkan rakyat. Yakni dengan sistem otomatis mengambil sisa pulsa untuk perpanjangan internet. Menurut saya, ini namanya korupsi pemaksaan (tau lah apa namanya). Contoh, jika kita paketan data sebesar Rp.50.000 pada bulan pertama dan habis satu bulan kemudian tapi kita masih punya kelebihan pulsa sebesar Rp.60.000 padahal tidak ingin dipaketkan. Tiba-tiba langsung tersedot dan pulsa tinggal Rp.10.000.

Unreg, semua kuota langsung hangus.

Ini lebih parah, dan saya alami sendiri. Jadi saya baru saja beli kuota yang Rp.50.000 dan baru dipaketkan. Tapi saya sebelum memaketkan data tersebut sudah lebih dulu memaketkan data yang harian. Alhasil setiap hari pulsa saya tersedot sebesar Rp.2900 untuk 30 Mb. Padahal itu untuk SMS-an. Lalu saya ketik UNREG dan mengirimkannya. Tahu apa yang terjadi?. Semua kuota saya yang Rp.50.000 hangus. Gila nggak?. Ini namanya operator licik!. Dan saya akan berikan screenshotnya nanti setelah saya edit. Biar semua orang tahu kalau mafia itu bukan cuma di listrik saja.

Maaf komentar saya disable. Terimakasih sudah membaca keluhan ini.