Resiko rumah banyak antena, sambar petir.

Berapa kali rumah anda tersambar petir?. Mungkinkah penyebabnya karena terlalu banyak antena tv?. Hm, Bogor merupakan salah satu kota yang pernah dicatat dalam rekor muri Indonesia dengan petir paling banyak. Mungkin juga paling ekstrim karena begitu banyaknya rumah yang tersambar petir.

Dan salah satu rumah yang pernah tersambar petir hingga lebih dari dua kali adalah rumah saya sendiri. Terletak dipinggiran rel kreta api jurusan Bogor-Sukabumi, akses yang mudah kemana pun pergi dan harga tanah yang tidak terlalu tinggi membuat kami betah tinggal disini. Dahulu kala, semasa saya masih balita, belum begitu banyak rumah didaerah sini. Namun kini sudah penuh sesak. 

Dulu, belum banyak orang yang mampu membeli televisi. Namun sekarang televisi seolah bukan sudah bukan kebutuhan sekunder/tersier. Kini tv sudah menjadi kebutuhan pokok yang setiap rumah harus memilikinya. Hal ini lah yang membuat kampung Baru, Jl Dreded, Bogor tanpa nomer ini menjadi salah satu tempat yang antena tv-nya paling banyak.

Apa akibatnya?. Hal yang tidak dinginkan selalu datang kapan saja. 

Layung sari 1 kampung baru

Sambaran petir pertama.

Hujan deras disertai angin kencang adalah suasana yang biasa bagi kami. Apa lagi ketika sudah musim penghujan. Bogor memang tidak pernah kering, Alhamdulillah. Tetapi mungkin karena intensitas hujan yang tinggi dan banyaknya benda penghantar listrik (kabel antena) yang dipasang mencakar langit, maka sudah pasti resikonya tersambar petir menjadi tinggi juga. Untuk pertama kalinya saya melihat kilat masuk rumah dan membakar tv kami padahal tidak sedang dinyalakan. Kilatnya benar-benar dekat dengan saya. Akhirnya kami semua keluar rumah karena takut terkena petir yang kedua.

Sambaran petir kedua

Sudah dalam episode yang lain. Saat kami sudah memiliki rumah baru. Yakni rumah lama yang dijebol dan diperbaharui. Kembali lagi sambaran petir itu menghantui kami. Hasilnya satu buah tv bekas yang baru 2 tahun-an kami beli, menjadi sasaran amuk si cidori.

Selain dari pada tv, kami juga sering ditiup 'angin sepoi-sepoi' dari atap. Biasanya hujan di Bogor itu datangnya tiba-tiba. Pokoknya harus sedia payung kalau anda jalan-jalan di Bogor. Pada saat itu korbannya adalah antena kami pada rubuh semua menghantam genting dan pecah. Beruntung bukan tv lagi yang diamuk.

Alhamdulillah selama bekerja di Jakarta saya belum pernah disambar petir. Karena mungkin dijakarta ini pawang hujannya banyak. Ada juga yang katanya bisa membuat penangkal petir. Jadi saya tidak khawatir memasang antena dimana saja. Itu karena saya tidak punya tv. Haha

Bagaimana dengan anda?. Pernah disambar petir?.

Post a Comment

5 Comments

  1. Untungnya aja, saya belum pernah di sambar petir :)

    ReplyDelete
  2. Nggak lah Mas, jangan sampe, hehehe...

    Berarti serem banget ya tinggal di Bogor, lah wong hujan saja tiba-tiba datangnya, nggak pake mendung dulu...

    btw, itu foto aseli di daerah Mas Ary??? Aww,menyeramkan kalo kena petir jedar jeder...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mas itu foto asli kampung baru, dreded, Bogor. Serem mas orang udah kena 2 kali nih. Yang ketiga cuma ditiup angin doang mas hehe. Nggak ampe disamber.

      Delete

Berkomentarlah yang baik dan sopan.
Jangan berkomentar diluar dari Topik (OOT)
Diharap untuk tidak menempelkan link dalam bentuk apapun.
Komentar dengan link akif maupun non-aktif tidak akan ditampilkan.
Terimakasih.