Imam tarawih yang 'Express' sekali

Sholat tarawih seharusnya menjadi sholat sunnah yang ditunggu-tunggu setiap umat muslim. Karena didalamnya terkandung berbagai faedah. Pada malam pertama sholat tarawih misalnya, dijanjikan untuk setiap muslim yang menjalaninya, terhapus semua dosa-dosa yang telah lalu. Sehingga diibaratkan seperti bayi yang baru lahir.

Berbicara sholat tarawih, disetiap daerah memiliki adat masing-masing. Sehingga ada yang jumlahnya kalau ditotal dengan sholat witir menjadi 11 rokaat saja, lalu ada yang 23 rokaat. Yakni 20 rokaat sholat tarawih ditambah 3 rokaat sholat witir. Keduanya sama-sama sah.

Biasanya, untuk yang rokaatnya 11, bacaan imam menjadi panjang. Surat yang dibaca adalah surat yang lebih dari 10 ayat. Tidak ada Qulhu.. Qul 'audzu birobbinnas.. atau Qul 'audzu birobbil falaq. Itu hanya pada witirnya saja. Sedangkan untuk tarawihnya kadang kala memotong dari surat Ali Imron atau surat panjang lainnya.

Sementara itu, yang rokaatnya 23, biasanya ya.. imamnya express sekali. Itu mungkin hanya didaerah saya saja sih, saya tidak pernah pergi ke daerah lain. Semoga tidak demikian. Ini juga sering sekali menjadi bahan ceramah para ulama. Dimana yang sudah punya usia mengeluh karena sholatnya terlalu cepat. Sementara yang muda pengennya ngebut. ^^

Solusi yang diberikan oleh para ulama tersebut adalah dengan tetap membaca surat pendek namun bacaannya tidak terlampau cepat. Sedang-sedang saja. Karena juga disebutkan dalam sebuah hadist bahwa kita boleh mempercepat atau memperlambat bacaan sholat namun dengan kondisi tertentu. Hadisnya silahkan lihat disini.

Untuk itu sebaiknya juga yang menjadi imam melihat kondisi jamaahnya dulu. Apakah semuanya tua atau muda atau mungkin campuran. Namun apabila ada seorang imam yang sungguh cepat bacaannya padahal dibelakang makmumnya adalah nenek-nenek atau aki-aki, maka memang sebaiknya diberitahu saja. Karena takutnya pas mau sujud karena kecepatannya tinggi, si nenek malah jatuh.

Sekian artikel sederhana ini. Saya admin arydoweh mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa 1436 H bagi yang menjalankan. Mohon maaf lahir batin.