Kelebihan dan kekurangan modem USB dibanding android

Kita semua tahu bahwa perangkat elektronik apa pun sudah pasti punya kelebihan dan kekurangan. Seperti halnya modem USB. Modem jenis ini selama saya memakainya memiliki keunggulan tersendiri dibanding modem android, tetapi disisi lain ada kekurangannya sehingga saya pun memutuskan untuk tetap memakai android.

Sebelumnya, mari kita lihat dulu pengertian Modem.

Modem merupakan kependekan dari Modulator Demodulator. Modulator adalah pengubah sinyal informasi menjadi sinyal yang siap dikirimkan sedangkan De modulator adalah yang menerima sinyal terkirim sekaligus pemisah sinyal informasi yang dibawa sehingga sebuah data/informasi dapat diterima dengan baik. Dari sini kita bisa menganalogikan bahwa modem ini seperti pemain lempar tangkap bola. Dimana pelempar adalah Modulator yang melempar sinyal (bola), sementara demodulator adalah penangkapnya. 

Dalam pengembangannya, modem menjadi banyak sekali. Selama ini saya hanya tahu 3 macam. ADSL, USB, dan Android. Dan selama ini saya juga baru menggunakan USB dan Android karena bukan untuk usaha melainkan hanya untuk internetan dirumah.

Nah dari hasil "memakai" itulah saya sedikit-sedikit mulai mengerti perbedaan mendasar antara keduanya. Disini akan saya ungkapkan secuil kekesalan saya  terlebih dahulu.

Kekurangan Modem USB dibanding android.

a. Modem USB cepat panas

Modem USB lebih cepat panas ketimbang modem Android. Saya sudah berkali-kali menjajal keduanya. Dan cukup kaget memang ketika sudah beralih dari USB ke android. Pasalnya, panas yang saya rasakan ketika memakai android tidaklah sedahsyat saat memakai USB. Entah mengapa bisa begitu saya juga kurang mengerti. 

Menurut saya sendiri itu karena dia juga mencari sinyal seperti halnya pada android. Bedanya, USB tetap mencolok/menancap pada slot USB komputer/laptop sementara android sudah pisah. Ketika android mencari sinyal dan kepanasan dia hanya menggunakan baterai, USB masih menggunakann energi dari laptop. 

b. Sinyal USB tidak sekuat sinyal Android

Sebenarnya ini masalah pada operator mana yang kita gunakan, bukan pada apakah USB bisa menangkap sinyal lebih baik atau tidak. Saya meyakini, kekuatan sinyal operator diIndonesia memang harus diperbaiki. Buruknya kekuatan sinyal membuat baik modem USB maupun Android mesti mencari sinyal. Kalau tidak dapat terkadang langsung putus koneksi. 

Saya juga mengalami, modem yang panas ternyata juga bisa mengurangi kecepatan. Pernah sampai seperti setrikaan dan harus dicabut saat itu juga. Ini yang menjadikannya lebih lelet dalam menangkap sinyal.

Kelebihan Modem USB vs Android.

a. Lebih hemat tempat. 

Jelas, karena ukurannya yang super mungil jadi lebih menghemat ruang. Modem ADSL dan Android masih butuh sedikit ruang, kadang dikantong saja tidak muat.

b. Lebih murah

Harganya bervariasi, dari yang 100 ribu-an sampai 500 ribuan. Tapi ini masih jelas lebih murah dibanding ADSL dan android. Ada sih android bekas, murah dan bisa dijadikan modem. Tapi bekas.. kalau anda mau pakai barang bekas itu malah super murah. 200 ribu sudah bisa sms-an, BBM-an semua lengkap.

c.Lebih portable / mobile

Untuk dapat menggunakan modem USB kita hanya perlu satu slot USB pada laptop. Lalu tinggal dicolokan saja. Beres. Tidak perlu nyalakan ini itu seperti pada android. Mematikannya juga mudah, tinggal dicabut. Tapi karena mudah itu kadang dicolong oleh orang lain.^^ Ngenes kan?. Beli mahal-mahal habis dipakai eh hilang diambil orang. 

d. Ganti kartu tinggal cabut

Anda ingin ganti kartu, tinggal dicabut saja lalu masukan kartu baru. Tidak seperti pada android yang harus bongkar casing dulu atau harus dimatikan dulu sebelum dicabut.

Begitulah, saya tidak mau menjelak-jelekan barang yang sudah jelek. Tidak juga mau me-wahkan sesuatu yang memang bagus. Anda boleh mencoba keduanya untuk perbandingan. Nanti pengalaman anda yang akan menjawab.