Bijak menghabiskan waktu

Bijak menghabiskan waktu



Waktu yang diberikan Tuhan hanya 24 jam.
Saya gunakan untuk apa saja waktu tersebut?

Orang bodoh menggunakannya untuk hal-hal tidak berguna
Orang pintar menggunakannya untuk hal-hal berguna
Orang bijak melipatgandakan waktu untuk lebih banyak hal bermanfaat.

Waktu adalah satu system yang kita kenal dengan detik, jam, hari, minggu, bulan, tahun dan seterusnya. Lebih dari itu, waktu adalah nikmat yang sering kali kita lupakan. Dengan waktu, setiap orang bisa hidup dengan teratur. Dengan waktu, matahari bisa terbit pada pagi hari dengan teratur. Semuanya sudah diatur oleh Allah pada waktu-waktu tertentu.

Bagaimana anda menghargainya?


Orang bodoh menggunakannya untuk hal-hal tidak berguna.

Pada pagi hari, orang yang menghargai waktu akan memulai aktivitasnya dengan berdoa. Disaat bangun tidur ia akan mengucap syukur atas nikmat tidur yang telah diberikan oleh Allah. Seperti kita tahu, setiap pagi banyak orang yang tidak bisa bangun tidur dengan sehat, bahkan bernafas pun sulit. Bangun rasanya seperti tidur diatas batu yang keras. Badan rasanya seperti dipukuli, dan lebih banyak lagi contoh lainnya. Mereka sering tidak menghargai waktu pagi ini, sehingga mereka berangkat bekerja dengan wajah tertekuk, ngantuk dan malas.


"Bersyukurlah atas nikmat tidur anda, melakukannya tidak lebih dari 5 menit."

Pada saat-saat luang, orang yang mengerti nikmat waktu luang ini akan menggunakannya untuk hal yang berguna. Jika ia adalah seorang pelajar, ia akan belajar pada waktu ini. Ia tidak akan menggunakannya untuk main game yang hanya akan menumpulkan otaknya. Jika ia seorang karyawan, ia akan melakukan bisnis dan mempelajari computer atau hobi lainnya yang nantinya akan memberikan penghasilan diluar penghasilan aktifnya. Banyak dari kita yang juga melupakan nikmat waktu luang ini. Uang dihambur-hamburkan demi  “asap sesaat”  yang malah memberikan resiko kesehatan jangka panjang.  Begitu tiba sakit, uangnya sudah habis dan harus berhutang. Hmm inikah gaya hidup anda? Semoga tidak demikian.

“Bersyukurlah atas nikmat waktu luang ini dengan selalu belajar.”


Waktu itu emas, lebih dari uang.


Time is money, waktu adalah uang.

Bosan mendengarnya?. Saya bosan!. Saya tidak mengerti artinya. Itulah mengapa saya menggambarkan waktu itu emas. Namun bagaimana pun, waktu adalah benda yang abstrak atau tidak berwujud sedangkan uang ataupun emas adalah sebuah benda kongkrit. Andaikan waktu itu berwujud, maka diibaratkan wujudnya adalah emas yang sangat mahal harganya. Jika emas disimpan dan dirawat, beberapa tahun kedepan harganya akan berlipat-lipat. Dengan memanfaatkan waktu saat muda, menabungnya, menginvestasikannya, insyaAllah kita akan kaya akan waktu dimasa depan. 

Contoh orang yang kaya waktu, Bill Gates. Dimasa muda ia menghabiskannya untuk belajar dan berbisnis, menabung waktu hingga harus tidur 2 jam setiap harinya. Kini, ia bisa tidur kapanpun dia mau, waktunya bahkan terlalu banyak sehingga sulit untuk dihabiskan. Sementara ini, kita sering berkata "Waktu cepat sekali ya?. Perasaan baru bekerja eh sudah sore lagi". 

"Bersyukurlah atas nikmat waktu, lipat gandakan dia dengan menabungnya disaat muda."

Post a Comment

2 Comments

  1. Siip nih sarannya. Yah minimal menulis ya Mas Ary, menghasilkan sesuatu yang bermanfaat buat orang banyak. Ya kayak artikel ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup. Menulis adalah hal yang sangat bermanfaat jadi ini masuk kategori orang pintar. Artikel ini bahkan adalah tulisan ngelantur mas ^^.. biarlah.

      Delete

Berkomentarlah yang baik dan sopan.
Jangan berkomentar diluar dari Topik (OOT)
Diharap untuk tidak menempelkan link dalam bentuk apapun.
Komentar dengan link akif maupun non-aktif tidak akan ditampilkan.
Terimakasih.