Hebat!. Pengamen berhijab

Hati saya terasa sejuk ketika melihat seorang pengamen wanita. Berubah 180 derajat dari yang dulu rambutnya berantakan, keringatan akibat panas terik, tanpa ada "assalamu'alaikum". Sekarang dia mengerudungi 'mahkotanya', bersih dan mengucap salam. Ada plusnya lagi? dia sekarang sangat sopan.

Tidak ada yang mengganjal hati saya untuk tidak memberinya sedikit dari yang saya punya. Kenapa begitu?. Saya orangnya sedikit peka terhadap muka orang. Orang bohong, pendiam, cerewet, dan semuanya bisa tergambar jelas diwajah seseorang. Dan saya melihat ada keikhlasan diwajahnya.

Hebat! Pengamen pun berhijab
wanita berhijab

Entah apa yang terjadi pada pengamen itu. Meski tetap berprofesi sebagai pengamen, tapi saya kagum saja sama dia. Juga kepada rekan kerja saya yang setelah membaca buku 'Laa Tahzan For Hijabers' karya Asma Nadia lalu mulai berhijab. Salut sama bukunya dan orang yang sudah terinspirasi dan berani do act atas apa yang dibacanya.  Sebenarnya saya ingin mengucapkan kata yang sama dalam buku tersebut kepada pengamen itu tapi saya kurang berani. Paling tidak setiap dia yang naik bus pasti saya kasih senyum. Bukan berarti saya suka, tetapi hanya kagum sama keberaniannya.

Boleh pinjam jempolnya?

Kata ini saya ucapkan kepada rekan kerja saya. Saya suka orang yang berani beraksi dan menutup telinga atas comelnya para komentator. Yang mereka sendiri tahu kewajiban ini tetapi diam saja.

Saya juga sebenarnya sudah membaca buku tersebut. Makanya tahu kata ini. Kenapa pinjam jempol?. Memang jempol saya hilang kok sampai harus pinjam segala?. Emm silahkan beli bukunya dan baca. Nanti juga tahu.^^

Hari pertama, rekan saya dikatain, "Halo. Musdalifah". (Istri Nazar,artis). 

Saya tidak begitu tahu dengan Musdalifah. Saya tahunya Zaskia Mecca, hehe. Jadi saya bilang saja, kamu tuh kalau mau berhijab kayak si Zaskia mecca aja, pasti lebih cakep lagi. Hehe. Dengan berkata demikian pasti dia lebih percaya diri dan bangga dengan hijab. betul?.

Hijab datang karena petunjuk

Satu yang saya petik dari semua ini. Hijab itu ternyata bukan datang karena paksaan.  Toh ada anak santriwati yang hijab kalau jadi santri saja. Betul?. Kalau sudah tidak jadi santri mau kemana saja jilbab ditanggalkan. Hijab juga bukan karena untuk menutupi aib. Ada yang bilang, ngapain kamu jilbab-an kalau masih mau 'dijual'?. Nggak malu sama jilbab?. Menurut saya mah, bodo amat soal kelakukannya karena jilbab itu kewajiban. Setidaknya, ada satu kebaikan yang dia lakukan dari pada tidak ada sama sekali. Anda boleh berkata demikian kalau anda sudah sempurna. Kalau anda tidak ngaca dulu sebelum berbicara, tidak ada yang tahu akan masuk surga atau neraka kah kita. So, jangan merendahkan orang.

Meskipun benar juga, ada yang hijab tapi kok kelakuan tidak ikut dihijab. Mereka nutup kepala tapi hanya kepada orang yang dianggapnya jahat. Kalau dia anggap baik lantas kelakuan tidak dihijab. Mungkin harus sedikit belajar lagi.

Saya juga pernah dengar cerita seorang pelucar. Dia kehausan karena berjalan dipadang pasir. Oleh karena itu dia mengambil air dari sumur. Tapi sesampainya diatas, dia melihat ada anjing sudah sekarat akibat galaknya matahari. Lalu karena kasihan, dia memberinya minum. Tapi naas, dia sendiri harus meregang nyawa karena kehausan. Allahu 'a'lam, tetapi katanya wanita ini ada kemungkinan untuk selamat dari siksa karena kebaikan yang ia lakukan.

Kita tidak pernah tahu pintu surga mana yang bakal terbuka untuk kita. Jadi meski kita sudah hancur karena dosa, melakukan kebaikan apapun selagi ada kesempatan adalah jalan terbaik. Bisa jadi wanita yang mau 'dijual' tersebut masuk surga karena tidak mau melepas jilbabnya sampai akhir hayatnya. Masa depan juga tidak ada yang tahu, mungkin suatu saat dia bisa taubat dan menjadi wanita yang baik. 

Jadi jangan mengatakan yang aneh-aneh sama orang berhijab. Justru kasih support donk.. banggalah jika teman anda atau seseorang mau mengenakan hijab. 

Hijab itu datang karena petunjuk. Ada hidayah, entah itu dari buku, dari peristiwa, ia bisa datang dari mana saja. Tidak semua orang diberi dari jalan yang sama. Yang jelas semua itu datang dari Allah. Lalu diikuti niat kuat dalam hati. Dan direalisasikan dengan perbuatan.

Semoga bukan hanya pengamen ini saja yang bisa saya lihat sebagai orang yang berani berhijab. Semoga ada orang-orang baru yang termotivasi untuk mengikutinya. Amin.

Post a Comment

2 Comments

  1. Mana foto ceweknya pengamen Mas? Hidayah merupakan sebuah anugerah yang sangat agung. Kalau udah mantap berhijab, profesi apapun pasti tetap akan dipake hijabnya. Betul Mas Ary???

    ReplyDelete
  2. Masa saya suruh moto?. Ntar cwenya ke GR-an lagi. Hehe. Itu mah model cuantik.. jadi biar yang di google plus pada kesini.

    ReplyDelete

Berkomentarlah yang baik dan sopan.
Jangan berkomentar diluar dari Topik (OOT)
Diharap untuk tidak menempelkan link dalam bentuk apapun.
Komentar dengan link akif maupun non-aktif tidak akan ditampilkan.
Terimakasih.