Beli android bekas, kenapa tidak?

Harga android memang dibagi menjadi tiga segmen. Dari mulai high-end, middle, dan terakhir low-end. Maksudnya adalah harga yang dipatok untuk satu buah ponsel pintar ada yang setara dengan laptop, mesin cuci dan yang termurah bisa seharga sepatu kulit. Dan apa yang saya akan bahas kali ini adalah yang seharga sepatu kulit tersebut. Tapi dari apa yang penulis amati, ada satu segmen lagi yang tidak masuk 3 kategori diatas. Yaitu pemakai ke dua atau second user.  Disini akan dijelaskan sedikit tips mengenai bagaimana membeli android second atau dengan kata lain menjadi second user. Langsung saja, berbicara membeli android murah, kita harus tahu beberapa hal yaitu,


1. Android boleh murah, tapi lihat spesifikasinya.

Artinya jangan membeli android harga miring yang spesifikasinya tinggi. Ini karena biasanya komponennya sudah berbeda. Ponsel harga selangit biasa mematok hingga jutaan rupiah bahkan jika spesifikasi yang ditawarkan hanya  kelas low-end. Mengapa?. Ini bukan soal spesifikasi tetapi soal kualitas. Saya yakin bila dibanding-bandingkan lagi, yang harganya selangit berspesifikasi jongkok itu masih lebih unggul ketimbang yang harga jongkok berspesifikasi high-end. Poin selanjutnya adalah mengerti spesifikasi handphone android. Anda bisa membacanya di : Trik cerdas pilih android berkualitas

Setelah mengetahui kedua hal diatas, anda baru mungkin akan bisa membeli android sendiri tanpa harus minta bantuan teman atau tetangga anda. Tapi dengan yang second anda tetap perlu waspada. Berikut ini adalah 3 tips membeli android bekas yang perlu anda tahu.


Beli android bekas, kenapa tidak?


Amazing image by : Greyerbaby pixabay

1. Ketahui harga pasaran hp bekas yang anda incar.

Ketika anda menginginkan sesuatu, terutama dengan barang elektronik. Pastikan memeriksa harga barang secara online. Anda bisa melakukannya dengan mengunjungi situs jual beli barang bekas seperti olx atau berniaga. Keduanya sudah terbukti soal jual beli. Lalu setelah itu bandingkan dengan  harga dilapangan. Ada kemungkinan bagi anda untuk bisa menawar harga dengan lebih murah jika anda sudah mengetahui harga onlinenya. Setidaknya anda tidak akan tertipu penjual ketika ia menawarkan harga.

2. Spesifikasi lengkap android yang akan dibeli

Spesifikasi adalah "jeroan". Semua yang ada didalam android dari mulai layar, sampai dengan sistem dan juga kelengkapan termasuk dalam spesifikasi. Ini sangat diperlukan untuk membandingkan dengan perangkat lain yang harganya beda tipis.

Maksudnya adalah, bisa jadi harga yang ditawarkan hanya berbeda 50 ribu rupiah namun pada android yang lebih tinggi tersebut sudah dibenamkan fitur flash yang akan memudahkan anda dalam hal fotografi dimalam hari. Biasanya vendor tertentu sangat pintar soal ini, meski spesifikasi sama harga dibuat berbeda. Ini juga harus diwaspadai karena bisa jadi ada hal tertentu yang tidak didapat pada harga yang lebih murah. Misalnya saja pada android yang baru saja saya beli. 

Jika dibandingkan dengan seri yang merupakan "kakak" dari seri yang saya beli, ternyata spesifikasinya lebih unggul yang saya beli dan berharga lebih murah. Benar saja, untuk menggambarkan keadaan kameranya bila dipakai malam hari. Anda tahu semut tv?. Semut yang sering ada didalam tv dimana antene-nya bermasalah. Kurang lebih kameranya seperti ditaburi semut tersebut. Dan tentu saja hasilnya cukup mengecewakan. Padahal sudah dites ditempat, tapi ternyata lampu yang terang sangat berpengaruh disini.
Untuk itu bagi anda yang ingin kamera yang bagus, lihat di : Ciri HP berkualitas Prima

3. Check & Recheck

Poin nomer 3 adalah yang terpenting. Ini adalah soal kondisi barang. Setelah melakukan 2 langkah diatas, dan mungkin anda sudah "srek" ingin membeli berarti hanya tinggal memeriksa kondisi barang saja. Jika masih bagus dan dihargai mahal, lebih baik ditawar. Sebisanya saja, pokoknya jika dia ngotot dan tidak mau menjual, tinggalkan saja. Dan setelah kita tinggal ternyata dia tidak memanggil, silahkan dibeli barangnya. Ini karena dia mau harga yang pantas dengan barang yang bagus. (hanya pemikiran pribadi, tidak dapat dijadikan pedoman).

Kembali lagi, yang perlu anda pastikan adalah, menjajal android ditempat. Jangan sampai terlewat satu pun. Bahkan jika memang perlu, langsung pasang kartu sim anda dan coba sms-an atau internetan. Terkadang ada yang tidak jujur dalam menjual. Mungkin saja game dan lain-lain bisa, tetapi ada fitur tersembunyi yang sudah rusak semisal radio atau bluetooth yang mudah putus. Inilah kenapa harganya jatuh sekali. Teman saya saja menjual galaxy y dengan harga 300 ribu. Ada lagi yang menjual BB-nya seharga 150 ribu. Saya penasaran sekali, apakah harga itu sesuai dengan yang ditawarkan atau jangan-jangan ketika dipakai bermasalah. Oleh sebab itu check and recheck sangat berperan penting disini. Lebih baik membeli dari saudara dari pada membeli kepada orang yang tidak dikenal. Namun jika sudah berpengalaman, hal ini sudah berlaku lagi.

Mengapa harus android bekas padahal ada yang baru?

Kata harus diatas boleh dihilangkan. Siapapun boleh membeli android pemakaian kedua. Alasannya bisa saja hanya untuk keponakan yang masih kecil yang hobinya membanting sesuatu. Mungkin saja untuk keperluan modem saja, atau sekedar sms-an. 

Ada satu kelebihan dari second user yakni meski harganya miring kita tetap dapat fasilitas prima. Dengan uang 300 ribu menurut pendapat saya akan lebih baik dari pada membeli hp java yang tanpa sistem operasi. 
Jika kita cermat, membeli android bekas bak memilih emas ditumpukan jerami. Cukup menjanjikan.

Lalu bila ditanya kenapa tidak beli baru saja, maka uang berbicara disini. Didunia ini ada beberapa kalangan yang mereka sangat bersyukur bisa memiliki hanphone pintar. Andai itu sudah dipakai lebih dari 3 kali sekalipun saya yakin tipe orang "qonaah" akan sangat menerima. 

Untuk orang kelas menengah bagaimana?. Apakah boleh beli second?. Kenapa tidak. Dan satu hal lagi, kita sering mendengar istilah lempar lama ganti baru. Saya pikir jangan juga, oleh karena barang elektronik harganya jatuh sekali lebih baik tidak dijual. Kecuali jika memang terpaksa, maka silahkan saja. Jualah kepada orang terdekat agar saat dia butuh untuk penjelasan maka bisa dihubungi dengan mudah. Biasakanlah jual beli yang positif. Yaitu dimana si penjual dapat untung pembeli beruntung. Semoga bermanfaat.

Post a Comment

6 Comments

  1. Sekarang harga android baru pun udah ada yang murah, pesennya kalo beli seken harus hati-hati di cek dan re cek... makasih artikelnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yah begitulah mas Abu.. waspada yang paling penting.

      Delete
  2. Makasih tipsnya. Makin kesini Android makin murah ya Mas. Waktu dulu saya paling sering beli hp sekon, tapi sewaktu sistem Symbian Nokia, sebelum android hadir.. Pertimbangkan satu lagi Mas ; Merk. Biasanya meskipun sekon, tapi kalo bermerk oke2 aja, hehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hmm merk masuk ke spesifikasi mas.. ada dilink tentang trik cerdas pilih android. Tapi itu juga bukan jaminan kan. Ya, meskipun yang lebih punya nama memang lebih bagus. Symbian ya, saya belum pernah nyoba kalo itu. Pengen sih.. tapi dah kecantol sama android. :>)

      Delete
    2. Symbian sudah tinggal sejarah, sekarang semua beralih ke android...

      Delete
    3. Iya lah.. tapi coba tebak beberapa tahun lagi android juga reda. Pasti deh ada yang lebih anyar lagi. Namanya juga strategi pasar. :-)

      Delete

Berkomentarlah yang baik dan sopan.
Jangan berkomentar diluar dari Topik (OOT)
Diharap untuk tidak menempelkan link dalam bentuk apapun.
Komentar dengan link akif maupun non-aktif tidak akan ditampilkan.
Terimakasih.